Rabu, 27 Oktober 2010

Alat ukur ARM FARO


Alat bantu dan Alat ukur
“Arm FARO”


Fakultas/Jurusan : Teknologi industri / Teknik industri
Mata kuliah : Alat Bantu dan Alat ukur.
Tema : Coordinate Measurement Machine
(CMM) “Arm Faro”
Kelas : 2 ID05
Di susun oleh : Yussy Agung (364 095 10)
: Sugianto (364 099 42)

Universitas Gunadarma
Kalimalang 2010






Dafttar isi

1. Definisi alat ukur
2. Fungsi alat ukur
3. Latar belakang
4. Langkah penggunaan
5. Langkah kerja dan system pengukuran.
6. Jenisnya
7. Kelebihan dan kekurangan
8. Kalibrasi
9. Sumber.









1. Definisi Alat Ukur

Mengukur adalah proses membandingkan ukuran (dimensi) yang tidak diketahuiterhadap standar ukuran tertentu.
Pengukuran dalam arti yang umum adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran acuan atau pembanding (referensi).Proses pengukuran akan menghasilkan angka yang diikuti dengan nama besaran acuan ini.
Pengukuran merupakan perbandingan kuantitatif antara standar yang telah ditentukan sebelumnya dengan benda yang di ukur. Standar pembanding harus mempunyai sifat yang sama dengan benda yang di ukur dan ditentukan oleh International Organization for Standard (ISO).NBS,JIS ,SAE dan sebagainya.

Coordinate Measuring Machne (CMM) Merupakan alat ukur geometrik modern dengan memanfaatkan computer untuk mengontrol gerakan sensor relatif terhadap benda ukur serta untuk menganalisis data pengukuran. CMM merupakan Instalasi untuk mengukur macam-macam jenis pengukuran dengan menggunakan arah X, Y dan Z. Secara garis besar, konstruksi CMM dibagi menjadi 3 bagian:
Unit mesin
Instalasi pengolah data (PC/Softwear)
Probe (touch probe, copy probe, un-direct probe, dsb)


2. Fungsi alat ukur
Pada prinsipnya CMM (Arm Faro) adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC koordinat yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat (pisau) pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan koordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM menggunakan bantalan udara (air pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus.
Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid). Salah satu caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan.

3. Latar belakang
Alat ukur yang baik merupakan kunci dari proses produksi massal. Tanpa alat ukur, elemen mesin tidak dapat dibuat cukup akurat untuk menjadi mampu tukar (interchangeable). Pada waktu merakit, komponen yang dirakit harus sesuai satu sama lain. Pada saat ini, alat ukur merupakan alat penting dalam proses pemesinan dari awal pembuatan sampai dengan control kualitas di akhir produksi.di dunia industry manufacture tidak bias lepas dari penggunaan alat ukur, dari yang paling sederhana (manual) sampai yang sudah menggunakan teknogi tinggi.

Melalui makalah ini kami mencoba memberikan penjelasan tentang salah satu contoh alat ukur yaitu Coordinate Measure Machine (CMM) yang mungkin bisa menjadi salah satu alat ukur yang digunakan untuk membantu proses produksi di dunia industry manufacture.


4. Langkah-langkah mengoperasikan Mesin Faro

Memasang perlengkapan Faro yaitu seperti :
Kabel USB ( Konekkan kabel USB ke Notebook atau computer dengan Mesin ).
Kabel power ( Konekkan kabel power ke adabter Faro lalu konekkan kemesin Faro).
Donggel atau port lock dikonekkan ke komputer .

“Langkah menghidupkan ( On ) dan mematikan ( Of ) Mesin Faro”

Menghidupkam Mesin ( On )
Mesin dihidupkan terlebih dahulu ( On )
Sowere Cam2 Measure dihidupkan ( klik Sowere Cam2 Measure, tunggu sampai layar Cam2 Measure kebuka )
Klik devices di layar Cam2 Measure
Klik device setup
Klik FaroArm- USB- portable Coordinate Measurement Machine
Klik Start ( tunggu sampai ada tulusan loaded )
Klik Ok
Pilih menu tepe ukuran yang akan dipakai
Lalu klik Ok

Mematikan Mesin ( Off )

Matikan Sofwere Cam2 Measure melalui :
Klik File
Klik Exit ( tunggu sampai Sofwere Sam2 Measure hilang dari desktop )
Matikan Mesin Faro
Cabut kabel USB ( simpan pada tempat yang disediakan )
Cabut donggel atau Potlock ( simpan tempat yang aman )
Matikan Notbok atau Computer

Cara kalibrasi
Klik devices di layar cam2 measure
Klik Probes atau tekan P dikibot Notbok



Klik Edit



Isi nama operator
Isi Probe Diameter
Klik Create New
Klik Hole Calibartion atau Sphere Calibration



untuk melihat hasil Calibration
klik View Long



klik Set Active
klik Ok

Cara melakukan pengukuran
Klik Measure
Pilih salah satu menu pengukuran lalu klik ( minimal 3 point, maxsimal 999 point )
( Lihat pada gambar dibawa )


Cara pembuatan Alignment atau Datum ( 0,00 )

Untuk pembuatan datum atau Alignment memerlukan sebagai berikut :
 Plane atau bidang
 Garis atau Arah
 Point atau titik koordinat (0,00 ),

Klik Construk,
Klik coordinate System, Lalu pilih salah satu yang akan digunakan,


Misalnya Cordinate System 321





Dalam kolom Select a Plane : yaitu Plane atau bidang ( plane itu bisa berupa, Arc, dan Circle )
Direction of Plane yaitu : dua Axis yang kita inginkan
First Point on Axis : yaitu star arah
Second Point on Axis : yaitu Finish arah
Misalnya First Point on Axis : circle satu dan Second Point on Asis : circle dua, jadi arah Positifnya kearah circle dua dan sebaliknya.
Direction of Axis : yaitu arah Axis yang kita inginkan.
Select Origin : yaitu titik coordinate atau titik senter ( titik Nol ( 0,00 ) ).
Setelah kolom diisi semua klik Ok dan klik Ok lagi.

Misalnya 3 Point
Systemnya sama dengan 321
Klik Construct lalu klik Coordinate System lalu pilih Coordinate 3 Point.


Klik Coordinate 3 Point tunggu sampai muncul gambar seperti dibawah ini


Kolom Select Origin : yaitu titik Coordinate System atau titik Nol ( 0,00 )
Point On +X : yaitu Arah yang kita inginkan
Point On +XY : yaitu Bidang atau Plane
Setelah kolom diisi semua klik Ok lalu klik OK lagi.
Semua basick datum ada dicoordinate 321

Rotasi

Rotasi yaitu : putaran Axis yang kita inginkan bila mana sumbu Axis yang sudah betul sebagai acuan putaran atau poros yang sudah betul.
Rotasi ini tidak harus dilakukan setiap selesai melakukan pembuatan datum
Rotasi ini hanya dilakukan bila diperlukan putaran Axis atau sumbu diputar.
Langkah – langkah melakukan Rotasi
Klik Construct lalu klik Coordinate System lalu klik Rotasi tunggu sampai keluar gambar seperti dibawah ini



Kolom Coordinate System Yaitu : menunjukan Coordinate System terakhir
Kolom Line Defined Axis yaitu : isi sumbu Axis yang sebagai sumbu putaran atau sumbu Poros yang sudah betul.
Kolom by yaitu : isi nilai drajat yang akan diputar ( -/+ ).


CAD =PART

Cad part yaitu : Pengucian datum atau pengucian Alignment
Setiap selesai pembuatan Datum dibiasakan di Cad part agar Datum yang baru kita bikin tidak lari kedatum lama.

Fungsi Cad Part
 Untuk mengunci datum
 Untuk memasuki data Nominal
 Untuk mengunci data Cad dan data Actual


Langkah Cad = Part
Klik Alignment
Klik Cad = Part, lalu
Klik Ok dan Ok
Lihat gambar dibawah ini :



Untuk melihat hasil pengukuran
Langkah untuk melihat hasil pengukuran yaitu
Klik Review Features yang ada didestop Sofwere Cam 2 Measure sampai tampil gambar sebagai berikut :


Data nominal
Langkah memasuki data nominal atau data Standar
Klik Review Features yang ada didestop Sofwere Cam 2 Measure sampai tampil gambar sebagai berikut :



Lalu tekan nominal
Selanjutnya tekan selecs nominal yang berbentuk Nol koma Nol ( 0,0 )
Lihat gambgar dibawah ini :



lalu masukan data Nominal atau data Standar : X =
: Y=
: Z=
Klik Ok, Klik Ok, Klik Report.

Toleransi.
Cara untuk merubah toleransi
Klik Review Features,
Klik Toleransi
Lihat gambar dibawah ini :


Klik Upper Tol. atau Lower Tol.
Isi Upper Tol. atau Lower Tol. Sesuai dengan Standarnya,
Klik save to Preferences,
Klik Report.

7. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan CMM :
• Bisa mengukur Curva ture.benda kerja yang rumit. Revers engineering.
• Koordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah.
• Presisi pengukuran yang tinggi
• Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak
• Waktu seting pengukuran yang singkat
• Portable atau bisa diseting di line produksi atau pun di lab. ukur.
Kekurangan :
• Harganya cukup mahal.
• Membutuhkan skill khusus untuk bias mengoprasikannya.

Kamis, 08 April 2010

KONSEP BIAYA PRODUKSI



Nama : SUGIANTO
NPM : 364 099 42
Kelas : 1 ID 05


BIAYA PRODUKSI


I. Pengertian Biaya produksi
Untuk menghasilkan produk baik berupa barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang.
Menurut Sherman Rosyidi, biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha ,atau bisa diartikan biaya apa saja yang diperlukan untuk membuat suatu produk, baik berupa barang maupun jasa.
Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
• Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran nyata dari kas perusahaan untuk membeli atau menyewa jasa-jasa faktor produksi yang dibutuhkan dalam berproduksi. Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung,dll.
• Biaya implicit adalah biaya yang tidak terlihat.
Biaya implicit ini tidak dikeluarkan langsung dari kas perusahaan. Biaya implicit diperhitungkan dari faktor-faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan.
Contoh: Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri.







Jenis-Jenis Biaya Produksi

a. Berdasarkan Periode Produksi
Periode produksi dalam perusahaan dibagi menjadi:
1. Biaya Jangka Pendek
1) Biaya Tetap (Fixed Cost, FC)
Biaya tetap adalah biaya yang timbul akibat penggunaan sumber daya tetap dalam proses produksi. Sifat utama biaya tetap adalah jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksi mengalami perubahan (naik atau turun). Keseluruhan biaya tetap disebut biaya total (total fixed cost,TFC).











2) Biaya Variable (Variable Cost, VC)
Biaya variable atau sering disebut biaya variable total (total variable cost, TVC) adalah jumlah biaya produksi yang berubah menurut tinggi rendahnyajumlah output yang akan dihasilkan. Semakin besar output atau barang yang akan dihasilkan, maka akan semakin besar pula biaya variable yang akan dikeluarkan.










3) Biaya Total ( Total Cost, TC)
Biaya total adalah keseluruhan biaya yang terjadi pada produksi jangka pendek. Biaya total diperoleh dari :
TFC = Biaya tetap
TVC = Biaya variable



4) Biaya Rata-Rata
Biaya rata-rata terdiri dari:
a) Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost, AFC) adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah barang yang dihasilkan. Rumus AFC adalah
Keterangan:
TC = Total Cost
Q = Quantity
Besar kecilnya AFC tergantung dari jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, jika barang yang dihasilkan semakin banyak, maka AFC akan semakin kecil (berbanding terbalik). Hal ini juga mengisyaratkan bahwa pada unit produksi yang banyak AFC akan terlihat besar, sedangkan pada unit produksi yang banyak AFC akan kecil jumlahnya. Kurva AFC bergerak dari sisi kiri atas kanan bawah.



b) Biaya variable rata-rata (Average Variable Cost, AVC) adalah biaya variable satuan unit produksi. Rumusnya:
keterangan:
TVC = total variable cost
Q = quantity
Kurva AVC akan menurun karena tergantung kepada besar kecilnya output (Q).


c) Biaya total rata-rata (Average Cost, AC)
adalah biaya persatuan unit output ( produksi)





5) Biaya Marginal (Marginal Cost, MC)
Biaya Marginal adalah perubahan biaya total akibat penambahan satu unit output (Q). Biaya marginal timbul akibat pertambahan satu unit output sehingga dapat dirumuskan:




Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah atau mengurangi biaya produksi tetap (TFC), maka tambahan biaya marginal ini akan menambah biaya variable total (TVC).

2. Biaya Jangka Panjang
Jangka panjang dalam hal ini tidak terkait dengan waktu. Penyebutan jangka panjang oleh para ekonom menandai suatu proses produksi dimana sumber daya yang digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap. Semua sumber daya yang digunakan dalam proses produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat berubah-ubah.
Produksi dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk mengubah skala produksi (tingkat produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah maupun mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya yang ditimbulkan. Dalam jangka panjang hanya dikenal biaya total rata-rata (ATC).



b. Berdasarkan Biaya Total dan Biaya Rata-Rata
1) Biaya-Biaya Total
Terdiri dari :
 Total biaya tetap (TFC)
 Total biaya variable (TVC), dan
 Total biaya (TC).
Contoh:
Output
(1) TFC
(2) TVC
(3) TC
(4)
0 100 0 100
1 100 50 150
2 100 75 175
3 100 90 190
4 100 120 220
5 100 125 225

Bila digambarkan akan terlihat sebagai berikut



2) Biaya Rata-Rata
Merupakan biaya yang terjadi per satuan output. Baik biaya tetap, biaya variable, maupun biayatotal memiliki biaya rata-rata. Biaya rata-rata untuk biaya tetap adalah rata-rata biaya tetap (AFC), untuk biaya variable adalah rata-rata biaya variable (AVC), dan untuk biaya total adalah rata-rata biaya total (ATC).




II. Penerimaan

Untuk memperoleh keuntungan, produsen selalu membandingkan biaya produksi dengan penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya. Ada beberapa konsep penerimaan yang penting untuk keperluan analisis.
1. Total Penerimaan (Total Revenue. TR)
Merupakan penerimaan total produsen yang diperoleh dari hasil penjualn outputnya. Total penerimaan diperoleh dengan memperhitungkan output dikalikan harga jualnya.


2. Penerimaan Rata-Rata (Average Reveneu, AR)
Adalah penerimaan produsen per unit dari output yang dijualnya.


3. Penerimaan Marginal (Marginal Reveneu, MR)
Merupakan kenaikan dari total penerimaan yang disebabkan oleh tambahan penjualan satu unit output.








III. Analisis Untung ,Rugi
Dengan membandingkan Total Revenue (total penerimaan) dan Total Cost,(total biaya yang sudah dikeluarkan) maka ada 3 (tiga) kemungkinan yang akan terjadi, yaitu:
1) Bila TR > TC suatu perusahaan akan memperoleh laba,atau keuntungan .
2) Bila TR = TC artinya akan diperoleh break event point (titik impas), yaitu suatu titik yang menggambarkan perusahaan tidak untung dan tidak rugi.biasa dipakai untuk dasar perhitungan harga jual barang dan prosentase keuntungan (profit margin)
3) Bila TR < TC suatu perusahaan akan mengalami kerugian.

DEPRESIASI dan PAJAK PENDAPATAN

1.2 KONSEP dan TERMINOLOGI DEPRESIASI
Depresiasi adalah penurunan nilai fisik barang dengan berlalunya waktu dan penggunaan.
Secara specific lagi Depresiasi adalah Konsep akutansi yang menentukan suatu deduksi tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak,dengan demikian efek waktu dan penggunaan atas nilai asset dapat direfleksikan di dalam laporan keuangan perusahaan.

Ketentuan dasar Barang yang bisa diDepresiasi:
1.Harus digunakan dalam bisnis atau untuk menghasilkakn pendapatan.
2.Harus mempunyai Umur efektif yang dapat ditentukan dan umur tersebut harus lebih dari satu tahun.
3.Harus merupakan sesuatu yang dapat dipakai sampai aus,rusak,diperbaiki,menjadi tidak terpakai,atau nilainya hilang karena alsan –alasan umum.
4.Bukan merupakan inventory,stock dalam perdagangan atau barang investasi.


1.2.1 Metode Depresiasi dan keterkaitan Jangka Waktu.
1.Sebelum 1981 (system klasic atau Historis)
A.Straight Line (SL)
B.Declining Balance (DB)
C. Sum Of Years Digits (SYD)

2.Setelah 1980~1987
.Accelerated Cost Recovery (ACRS)
Di implementasikan Oleh (ERTA) Economic Recovery Tac Act 1981.

3.Setelah 1986
.Modified Accelerated Cost Recovery (MACRS)
Di implementasikan untuk barang-barang berwujud.


1.2.2 Definisi Tambahan:
Adjusted (Cost)Basic
Basis biaya Orisinal dari asset,disesuaikan dengan kenaikan atau penurunan yang diizinkan yang digunakan untuk menghitung deduksi depresiasi,dan deplesiasi.
Basis /Cost Basic
Biaya mula-mula dari mengakuisisi asset(harga pembelian ditambah pajak penjualan)
Nilai Buku(Book Value-BV)
Nilai depresiasi barang yang ditunjukkan dalam laporan akuntasi perusahaan.
Nilai Pasar (Market Value-MV)
Jumlah yang bersedia dibayar oleh pembeli kepada penjual untuk suatu barang dimana masing –masing mempunyai keunggulan yang sama dan tidak ada tekanan untuk membeli atau menjual.MV memperkirakan nilai sekarang (present value).
Periode Pemulihan(Recovery Period)
Jumlah tahun yang Mana basis barang telah dipulihkan melalui proses akuntansi.
Tingkat Pemulihan (Recovery Rate)
Suatu presentase (dinyatakan dalam bentuk Desimal) untuk masing-2 periode pemulihan.
Nilai sisa (Salvage Value-SV)
Estimasi nilai suatu barang pada akhir umur efektivenya .SV merupakan ekspektasi harga penjualan dari suatu barang apaila asset tersebut tidak produktif lagi digunakan oleh pemiliknya.\
Umur Efektif(Useful Life)
Harapan (estimasi)jangka waktu penggunaan suatu barang dalam perdagangan atau bisnis untuk menghasilkan pendapatan.kadang mengacu pada umur depresiasi (depreciable life).



1.3 Metode Depresiasi :
1.3.1.Metode Garis Lurus (Straight Line-SL)
dk=(B-SVN)N

N = Umur depresiasi asset dalam tahun
B = Harga beli dari Asset (cost basis),termasuk penyesuaian yang diizinkkan.
Dk = Deduksi depresiasi tahunan dalam tahun.k (1≤ k ≤ N)
BVk = Nilai buku pada akhir tahun ,k.
SVN =Estimasi nilai sisa pada akhir tahun ,N
dk = Kumulatif depresiasi sepanjang tahun k

1.3 2.Metode KeseimbanganMenurun (Declining Balance-DB)
1.3.3.Metode Jumlah-Angka-Tahun (Sum-Of the Year-Digits -SYD)
1.3.4.Metode Keseimbangan Menurun yang dialihkan ke Garis Lurus.
1.3.5.Metode Produksi Unit.


1.4 Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS)
Faktor yang diperlukan=
1.Cost Basis (B)
2 Tanggal Barang tersebut digunakan.
3.Kelas Barang dan periode pemulihan.
4.Menggunakan metode depresiasi MACRS (GDS atau ADS)
5.Konversi waktu yang digunakan (1/2 tahun)


1.4.1 Kelas Barang dan Periode Pemulihan.
Dengan GDS (General Depreciation System) informasi dasar tentang kelas barang dan periode pemulihan sbb:
1.Kebanyakan barang pribadi tangible diberikan untuk 1 dari 6 kelas barang pribadi.
(3-,5-,7-.10-,15-, dan 20-,tahun barang)
2.Barang Riil diberikan untuk 2 kelas nonresidential dan barang sewa residential.
3.Periode pemulihan untuk GDS adalah 39 tahun untuk barang riil dan 27.5 tahun untuk barang sewa.


1.4.2 Metode Depresiasi,Konvensi Waktu dan Tingkat Pemulihan.
1.Kelas Barang Pribadi GDS 3-,5-,7-,dan 10-,tahun,Metode keseimbangan Menurun (DB) 200%.
2.Kelas Barang Pribadi GDS 15-,dan 20- tahun,Metode DB 50 %.
3.Kelas Barang Riil nonresidential dan Residential GDS. Periode SL terhadap pemulihan GDS tetap.
4.ADS Meode SL untuk barang pribadi dan barang Riil terhadap periode pemulihan ADS tetap.



1.7.1 PERBEDAAN ANTARA JENIS-JENIS PAJAK YANG BERBEDA.

1.Pajak Pendapatan.(Income Taxes)
Dinilai suatu fungsi dari pendapatan kotor (Gross revenue) dikurangi deduksi yang diizinkan ,dilakukan oleh pemerintah federal atau kota madya.
2.Pajak Properti.(Properti Taxes)
Dinilai dari suatu fungsi dari nilai barang itu sendiri,seperti tanah,gedung peralatan dsb.dan tingkat pajak yang digunakan.hal ini terlepas dari pendapatan atau laba perusahaan.
dilakukan oleh pemerintah federal atau kota madya,kabupaten.
3.Pajak Penjualan.(Sales Taxes)
Dinilai berdasarkan pembelian barang dan atau jasa. Terlepas dari pendapatan (Income) dan laba kotor. Dilakukan oleh pemerintah federal atau kota madya,kabupaten.
Berkaitan dengan Ekonomi Teknik ditambahkan ke barang yang di beli.

4.Pajak Pembelian.(Excise Taxes)
Dinilai berdasarkan penjualan barang,jasa . dianggap tidak penting.biasanya di bebankan ke pabrik atau pengecer asli.biayanya dikenai kepada si pembeli barang atau jasa.


1.7.2 MINIMUM SEBELUM PAJAKdan SESUDAH PAJAK TINGKAT PENGEMBALIAN (RATE OF RETURN) yang MENARIK.

(MARR sebelum Pajak) [(1 Effective Income Tax Rate)]≅ MARR setelah Pajak
Sehingga:
MARR sebelum Pajak = MARR setelah Pajak
(1-Effective income tax rate)

1.7.3 PENDAPATAN KORPORAT (Perusahaan Bisnis) yang Kena Pajak.
Pada setiap Akhir tahun pajak ,korporat harus menghitung pendapatan bersih sebelum pajak (yaitu yang kena pajak) atau kerugian.

Pendapatan Kena Pajak = Pendapatan kotor – semua pengeluaran kecuali
(investasi modal,deduksi,depressiasi)

Net Income After taxes = { pendapatan kena pajak(NIBT)}-Pajak pendapatan.
1.8 TINGKAT PAJAK PENDAPATAN PERUSAHAAN EFEKTIF (Marjinal)
Struktur tingkat Pajak pendapatan perusahaan Marginal dapat bervariasi dari 15% ~ 39 %.

1.9 UNTUNG (RUGI) ATAS SISA ASET.
Apabila Aset yang didepresiasi (Barang Pribadi tangible dan Barang Riil).

1.10.PROSEDUR UMUM UNTUK MEMBUAT ANALISIS EKONOMI SETELAH PAJAK.
Rk = pendapatan (dan simpanan) dari proyek tersebut ,arus kas masuk selama periode k
Ek = Arus kas keluar selama tahun k untuk deduksi pengeluaran dan bunga.
Dk = Total dari semua non kas ,atau buku ,biaya selama tahun ,k
t = Effective income tax atas pendapatan biasa.
Tk = Pajak pendapatan yang di bayar selama tahun k


Persamaan sederhana (Pendapatan bersih sebelum kena pajak) – (jumlah liabilitas Pajak)
NIATk = (Rk-Ek-dk) – (Rk-Ek –dk)
Pendapatan kena pajak pajak pendapatan.




1.11.ILLUSTRASI dari PENGHITUNGAN (ATCF)
Semua permasalahan termasuk asumsi bahwa income tax expenses (tabungan) terjadi pada saat yang sama (tahun)karena revenue atau pengeluaran menaikkan pajak.

1.12.ANALISIS SETELAH PAJAK YANG MEMASUKKAN RENCANA KEUANGAN KHUSUS.
Masalah Ekonomi Teknik sejaauh ini secara implicit diasumsikan menghadapi sekelompok equity dan debt capital perusahaan yang digunakan untuk investasi dalam bidang teknik dan proyek Bisnis.
Pada bagian ini kita akan menunjukkan bagaimana menganalisis investasi modal dari sudut pandang equity investor (para pemegang saham)


1.13.EFEK SETELAH PAJAK DARI NILAI DEPLESIASI
Pendapatan dari investasi atas sumber daya alam tertentu bertujuan untuk membuat nilai deplesiasi sebelum pajak pendapatan dihitung.penentuan penyusutan (deplesiasi)dalam undang undang pajak dapat memberikan keunggulan ekonomis yang patut dipertimbangkan.
Nilai penyusutan (delesiasi) yang dideduksi dalam tahun yang diberikan mungkin berdasarkan pada presentase tetap dalam pendapatan kotor.(15% untuk sumur geothermal) (100% untuk barang Minyak dan Gas).

Senin, 08 Maret 2010

PROBLEMATIKA SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA





Sejarah telah membuktikan bahwa kualitas masyarakat suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan masyarakatnya. Contohnya Negara Jepang di tahun 1945 jepang mengalami kehancuran yang luar biasa hampir disegala bidang.termasuk dibidang ekonominya.tetapi saat ini
Jepang menjadi Salah satu Negara maju yang produk-produk industrinya mampu menembus pasar dunia .semua itu tidak terjadi begitu saja,tetapi karena sistem pendidikan sangat diutamakan serta budaya disiplin yang dimiliki masyarakat jepang turun temurun.yaitu budaya samurai.

"Pendidikan Kunci Utama Kemajuan Bangsa"
(Wakil Presiden Boediono)
"SEMARANG--MI: Wakil Presiden Boediono mengingatkan bahwa bangsa yang maju dan berkesinambungan adalah bangsa yang mengandalkan sumber daya manusia. Pendidikan adalah kunci utama yang harus disiapkan."

MASALAH –MASALAH YANG ADA DI BIDANG PENDIDIKAN ANTARA LAIN :
1.Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar
(Prof. DR. Nurtain)
"PADANG--MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat."

Prof. DR. Nurtain - Salut
Semoga kita dapat mulai menggunakan anggaran pendidikan kita untuk hal yang penting, seperti melatih guru-guru di lapangan mengenai caranya menggunakan "Teknologi Yang Tepat Guna"
Semoga Sukses!



2.Masih banyak terjadi korupsi di lingkungan pendidikan.

Dan Memberantaskan Korupsi (Maupun SDM Yang Bermutu) Di Manajemen Pendidikan Adalah Kunci Utama Untuk Kemajuan Pendidikan, kan?

"Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya. ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009)


Lima langkah ke system pendidikan kelas Dunia.
1. Memberantas korupsi di bidang pendidikan yang sangat memalukan dan membunuh semua harapan kita untuk maju - "Korupsi terjadi di semua tingkatan dari Depdiknas, dinas pendidikan, hingga sekolah" (ICW) "Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya."
ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009).
Depdiknas Harus Mulai Akuntabel Ke Rakyat... "Jangan dinilai gagal terus!"
Ref: http://PojokAntiKorupsi.Com.
2. Meningkatkan semua sekolah yang rusak dan ambruk ke Standar Nasional yang lengkap dengan sarana/prasarana supaya aman, nyaman, dan kondusif untuk "semua pelajar" - "Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll","Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - Kelihatannya makin lama makin banyak sekolah yang rusak!
Ref: http://Ambruk.Com
3. Mengimplementasikan PAKEM (Pembelajaran Kontekstual) di semua sekolah supaya standar pembelajaran kita sesuai dan kompetitif dengan negara lain. Kapan kita akan menghadapi isu-isu yang terbukti meningkatkan mutu pendidikan? Pendidikan Yang Terbaik Masih Adalah: Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM. ("Mampu" termasuk Kreatif)
Ref: http://pendidikan.net/pakem.html
4. Menggunakan Teknologi Tepat Guna yang terbaik, terjangkau dan sangat meningkatkan kreativitas siswa-siswi maupun kreativitas guru (seperti di negara maju). Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa" dan "dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet". Jelas TIK (ICT) bukan solusinya, kan? Dan Internet bagaimana.....?

Komputer-komputer yang ada di sekolah-sekolah umum masih jauh dari cukup untuk belajar Ilmu Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) secara nasional (Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa), apa lagi menggunakan TIK untuk E-Learning. Target Depdiknas adalah computer 1: 20 siswa pada tahun 2015 (baru cukup untuk mengajar mata pelajaran TIK, kan? - E-Learning kapan 2020, 2025?)
Ref: http://teknologipendidikan.com/solusi.html

Maupun E-Learning dapat membunuh kreativitas anak-anak kita! Sebetulnya ada banyak sekali isu (kebanayan terkait dengan "human issues and the importance of self-expression, free discussion, peer learning, dan benefits of group learning").
Satu lagi Isu Penting: "Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar"
"PADANG--MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat."

Maupun hanya ada sangat sedikit informasi yang dalam bahasa Indonesia. Tanpa bahasa Inggris anak-anak kita adalah buta kepada informasi global, jadi manfaatnya Internet untuk anak-anak kita adalah sangat terbatas. Bahasa Inggris Adalah Kunci Untuk Pintu Ke Globalisasi Maupun Lapangan Kerja Luas.

Ada Produk Teknologi Yang Dapat Membuat Revolusi Di Bidang Pendidikan Di Seluruh Indonesia. Sekarang kita dapat belajar di manapun, di kota besar, di kota kecil, di desa, maupun di becak. Relatif kecil dan dapat masuk tas anda jadi dapat dibawa ke mana saja. Anda hanya perlu mempunyai niat belajar dan anda dapat belajar tanpa batas. Tidak perlu koneksi ke listrik dan battery dijaminkan selama hidup (katanya). Juga tidak kena ongkos layanan (Internet atau Hanfon). Tidak memakan pulsa jadi kalau anda tidur dan lupa mematikan alat revolusi pendidikan ini tidak akan kena ongkos. Alat ini juga dapat dipakai di seluruh dunia tanpa koneksi khusus. Alat revolusi ini dapat dibeli di toko dekat anda sekarang dan dapat digunakan secara langsung... dan dapat belajar sambil pulang! Ayo Beli Sekarang!
Ref: http://teknologipendidikan.com/si-tpers.html
[ Informasi Teknologi Pendidikan ]
5. Meningkatkan profesionalisme dan bertanggunjawaban guru untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan mengajar sendiri - seperti guru profesional di negara lain. Guru adalah pelaksana pendidikan (dan paling penting) jadi kesejahteraan juga harus sesuai supaya tidak perlu "moonlighting" di tempat lain dan dapat fokus kepada tugasnya.
http://InovasiPendidikan.Net
Kalau lima (5) isu di atas sudah diatasi kita sudah mengarah ke pendidikan
yang dapat disebut "Pendidikan Yang Bermutu".

Ref: http://teknologipendidikan.com/kbm.html

Salam Pendidikan
http://Pendidikan.Net
"Faktor-Faktor yang Menetapkan Efektivitas Sekolah"

[ Ikut Diskusi Kami Di Facebook ]
"Pernyataan SBY Bukan untuk Pendidikan"
(Tim Advokasi Korban Ujian Nasional)
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengatakan bahwa pelaksanaan UN tidak akan melanggar keputusan Mahkamah Agung (MA)." "Pernyataan Presiden lebih kepada pernyataan politik, bukan untuk pendidikan nasional dan masa depan anak-anak didik. Menurut Presiden, hal itu karena UN dilaksanakan dengan penyempurnaan dan persiapan, serta penggodokan yang sungguh-sungguh. Ini hanya membuktikan kalau pemerintah, baik itu Mendiknas maupun Presiden, hanya mencari-cari dalil dan legitimasi bahwa UN tidak bertentangan dengan putusan MA, ujar Isnur"
• "Arif Rahman: Jangan Ukur UN dengan Standar Mutlak"
"Pakar pendidikan dan Guru Besar UNJ Arif Rahman merasa perlu adanya standar norma pada penilaian Ujian Nasional (UN). Standar mutlak yang diterapkan pemerintah dianggap tidak memberikan ukuran pendidikan yang valid." "Mengutip omongan JK pada saat menjabat sebagai wakil presiden. Beliau pernah bilang, Pak Arif kalau tidak dinaikan standar kelulusannya siswa kita tidak akan bisa lompat. Saya jawab, pak kalau lompat tanpa dikasih makan mana bisa pak. Ini kan tandanya beliau tidak melihat daerah,' selorohnya."
http://BeritaPendidikan.Com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=12&artid=2087
• Mengapa Depdiknas Masih Mendorong E-Learning Untuk Sekolah?
Dari pengalaman di negara maju kita dapat melihat bahwa sistem E-Learning dan Pemiliharaannya adalah sangat mahal dan tidak terjangkau di kebanyakan sekolah di negara maju (bagaimana di Indonesia?), maupun dinilai kurang efektif di tingkat sekolah. Mengapa? Apakah Karena "Skinner’s theories" (Behaviourism - Programmed Learning) tidak mengajak pelajar kreatif dan inovatif. Tujuannya adalah membentuk behaviour (perilaku) orang (seperti robot). - Membunuh Kreativitas! - http://TeknologiPendidikan.Com/kreativitas.html
(Mungkin "Skinner’s theories" adalah lebih cocok dengan teori "Asal-Hafal-Saja)

E-Learning Menguntungkan siapa?
• Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll, dan Korupsi Terjadi di Semua Level Penyelenggara Pendidikan, dan UN Tidak Ciptakan Proses Belajar Kreatif, dan kita perlu Setop Kurikulum Merugikan Siswa, juga 70% Lulusan SMA Tanpa Keterampilan Cari Kerja, dan Kemampuan Guru Harus Ditingkatkan (Secara Efektif), dan Ribuan Anak Cacat Usia Sekolah Belum Terlayani, dan Pendidikan Berkualitas Hanya untuk Orang Berduit, dan .........

PASTI KORUPSI DI PENDIDIKAN HARUS MENJADI PRIORITAS UTAMA KAN? "Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya. ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009)
"Mendiknas: Hasil UN untuk Intervensi Perbaikan Sekolah!"
(Mendiknas & Fasli Jalal)
Apakah Data Yang Sudah Ada Tidak Kelebihan?
JAKARTA, KOMPAS.com — "Hasil Ujian Nasional 2010 akan benar-benar serius dimanfaatkan sebagai pemetaan pendidikan. Karena itu, evaluasi UN bukan hanya untuk menentukan kelulusan siswa, melainkan juga sebagai dasar bagi pemerintah untuk mengintervensi perbaikan layanan pendidikan di sekolah-sekolah."

Apakah:
Data yang dikumpulkan terus di Depdiknas tidak cukup?
Data dari UN selama lima (5) tahun terakhir tidak cukup?
Data dari ICW saja tidak cukup?
Kelihatannya kurang data bukan masalahnya.....
Kelihatannya kurang menggunakan data yang ada sebagai masalah utama, kan?
Misalnya: "Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya. ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009)
"Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW)
Kelihatannya makin lama makin banyak sekolah yang rusak!
"18.000 Sekolah Telah Tersambung Jardiknas"
(Sekretaris Jenderal Depdiknas Doddy Nandika)
Apakah Rencana Jardiknas Masuk Akal?
"Dodi menambahkan, di daerah-daerah terpencil infrastruktur-infrastruktur dasar tersebut masih banyak yang belum tersedia. Padahal, total sekolah yang ada di Indonesia mencapai sekitar 300.000 unit dari jenjang dasar sampai atas."

Setelah 3 tahun baru 18.000 dari 300.000 sekolah sambung ke Jardiknas. Muapun target utama "daerah-daerah terpencil...masih banyak yang belum tersedia". Tahun berapa Jardiknas akan siap menjadi salah satu strategi pendidikan nasional? Biayanya sampai sekarang berapa?
• Hasil penelitian yang membuktikan bahwa Jardiknas dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah di mana? Mutu dan Jumlah bahannya bagaimana?
• Dari 18.000 sekolah itu, berapa sekolah mempunyai rasio lebih dari 1 komputer untuk 20 siswa? Soalnya rasio 1:20 (sekarang 1:2000) adalah target Depdiknas untuk tahun 2015 dan ini hanya cukup untuk mengajar Mata Pelajaran TIK (paling 2 sampai 4 jam seminggu, kan?). Berarti sekolah-sekolah akan perlu jauh lebih banyak komputer dari 1:20 kalau ingin menggunakan komputer untuk mata pelajaran yang lain, kan?
• Siapa yang bertangungjawab untuk pemiliharaan komputer-komputer sebanyak ini, Depdiknas? Banyak sekolah di "daerah-daerah terpencil" sedang kurang anggaran untuk memperbaiki papan tulis atau dindingnya, kan?
Apakah Rencana Jardiknas Masuk Akal?

Padahal, Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll.

"Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - Kelihatannya makin lama makin banyak yang rusak!

Kapan kita akan menghadapi isu-isu yang terbukti meningkatkan mutu pendidikan? Pendidikan Yang Terbaik Masih Adalah: Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM (Pembelajaran Kontekstual). ("Mampu" termasuk Kreatif)
"Ujian Nasional Tetap akan Diberlakukan"
(Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh)
"Ia juga mengatakan bahwa program 100 hari dirinya sebagai Mendiknas akan lebih fokus pada perampungan program sambungan internet untuk 17.500 sekolah di Indonesia. Program itu akan menjangkau semua tingkatan sekolah mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA)"

Di mana buktinya bahwa Internet akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah?
Sebetulnya ada banyak isu dengan anak sekolah mengakses Internet, kan?
Prioritas siapa ini? Paling menguntungkan siapa?

Padahal.... Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll, dan Korupsi Terjadi di Semua Level Penyelenggara Pendidikan, dan UN Tidak Ciptakan Proses Belajar Kreatif, dan kita perlu Setop Kurikulum Merugikan Siswa, juga 70% Lulusan SMA Tanpa Keterampilan Cari Kerja, dan Kemampuan Guru Harus Ditingkatkan (Secara Efektif), dan Ribuan Anak Cacat Usia Sekolah Belum Terlayani, dan Pendidikan Berkualitas Hanya untuk Orang Berduit, dan .........

PASTI KORUPSI DI BIDANG PENDIDIKAN HARUS MENJADI PRIORITAS UTAMA KAN? "Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya. ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009)
Bagaimana program meningkatkan mutu pendidikan yang mana saja dapat berhasil selama korupsi di bidang pendidikan tetap begini?
"DBE3 Telah Memenuhi Permintaan Presiden!"
(Inovasi Pendidikan DBE/USAID)
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada saat membuka Temu DBE.

Referensi = http://www.pendidikan.net/

Selasa, 02 Maret 2010

Kurangi Polusi Udara Demi kelangsungan Hidup Kita



Kurangi Polusi Udara Demi kelangsungan Hidup Kita
Semenjak proses industrialisasi dan teknologi mengisi kehidupan kita, kondisi udara di bumi menurun drastis. Lihat saja negara China yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, ternyata juga memiliki pertumbuhan polusi udara yang luar biasa. Indonesia sendiri, telah kita rasakan, memiliki kualitas udara yang buruk.

Pada tahun 2006, pernah ada penelitian di Harvard dan dipublikasi di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, bahwa mengurangi polusi udara akan mampu memperpanjang harapan hidup suatu daerah. Penelitian terbaru yang dipublikasi di New England Journal of Medicine, disebutkan bahwa di Amerika, umur harapan hidup bertambah 4,8 bulan setelah mereka mampu menurunkan kadar polusi udara di negara tersebut.

Para peneliti menyebutkan bahwa polutan udara - senyawa kimiawi dari berbagai sumber, debu, dan asap rokok merupakan polutan yang akan berkumpul di dalam paru-paru dan sering menyebabkan penyakit, antara lain penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan stroke.

Merokok sendiri telah diketahui sebagai penyebab kanker paru-paru yang utama. Penelitian terbaru yang dipublikasi di BMC Cancer, juga pada akhirnya menyimpulkan adanya hubungan antara merokok dan peningkatan kematian akibat kanker, terutama kanker paru-paru.

Akhir-akhir ini, marak sekali pembicaraan tentang fatwa haram merokok yang akan dikeluarkan MUI. Selain itu ada pula peraturan pemerintah Jakarta yang mulai melarang merokok di tempat-tempat umum. Terlepas dari fatwa MUI, aturan larangan merokok merupakan kebijakan yang, menurut saya, baik. Usaha pemerintah untuk menurunkan kadar polusi udara di Indonesia patut didukung. Amerika sendiri telah mulai mencoba mengurangi polusi udara mulai tahun 1970, saat diberlakukan Clean Air Act. (yah, kita terlambat hampir 40 tahun :D), dan mereka kini telah merasakan hasilnya berupa peningkatan umur harapan hidup.

Jadi, anda mau hidup lebih lama?? Mulai lah bersahabat dengan udara, stop merokok, dan gunakan bahan bakar ramah lingkungan, dan kurangi polusi udara. Pemerintah juga harus mengeluarkan kebijakan yang ramah lingkungan, sebelum akhirnya kita menjadi korban dari kemarahan lingkungan itu sendiri...

(Gambar diambil dari http://www.physorg.com/newman/gfx/news/hongkongseen.jpg)

Kurangi Polusi Udara Demi kelangsungan Hidup Kita
Semenjak proses industrialisasi dan teknologi mengisi kehidupan kita, kondisi udara di bumi menurun drastis. Lihat saja negara China yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, ternyata juga memiliki pertumbuhan polusi udara yang luar biasa. Indonesia sendiri, telah kita rasakan, memiliki kualitas udara yang buruk.

Pada tahun 2006, pernah ada penelitian di Harvard dan dipublikasi di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, bahwa mengurangi polusi udara akan mampu memperpanjang harapan hidup suatu daerah. Penelitian terbaru yang dipublikasi di New England Journal of Medicine, disebutkan bahwa di Amerika, umur harapan hidup bertambah 4,8 bulan setelah mereka mampu menurunkan kadar polusi udara di negara tersebut.

Para peneliti menyebutkan bahwa polutan udara - senyawa kimiawi dari berbagai sumber, debu, dan asap rokok merupakan polutan yang akan berkumpul di dalam paru-paru dan sering menyebabkan penyakit, antara lain penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan stroke.

Merokok sendiri telah diketahui sebagai penyebab kanker paru-paru yang utama. Penelitian terbaru yang dipublikasi di BMC Cancer, juga pada akhirnya menyimpulkan adanya hubungan antara merokok dan peningkatan kematian akibat kanker, terutama kanker paru-paru.

Akhir-akhir ini, marak sekali pembicaraan tentang fatwa haram merokok yang akan dikeluarkan MUI. Selain itu ada pula peraturan pemerintah Jakarta yang mulai melarang merokok di tempat-tempat umum. Terlepas dari fatwa MUI, aturan larangan merokok merupakan kebijakan yang, menurut saya, baik. Usaha pemerintah untuk menurunkan kadar polusi udara di Indonesia patut didukung. Amerika sendiri telah mulai mencoba mengurangi polusi udara mulai tahun 1970, saat diberlakukan Clean Air Act. (yah, kita terlambat hampir 40 tahun :D), dan mereka kini telah merasakan hasilnya berupa peningkatan umur harapan hidup.

Jadi, anda mau hidup lebih lama?? Mulai lah bersahabat dengan udara, stop merokok, dan gunakan bahan bakar ramah lingkungan, dan kurangi polusi udara. Pemerintah juga harus mengeluarkan kebijakan yang ramah lingkungan, sebelum akhirnya kita menjadi korban dari kemarahan lingkungan itu sendiri...

(Gambar diambil dari http://www.physorg.com/newman/gfx/news/hongkongseen.jpg)





SARAN BAGI PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI JALAN RAYA
1. PAKAILAH MASKER UNTUK MENCEGAH ISP (infeksi saluran pernafasan)
Masa perubahan cuaca tidak menentu yang secara tak langsung juga dipicu global warming, berdampak buruk pada kesehatan bikers. Terutama pengendara yang bergelut dengan kemacetan lalu lintas. Mereka rawan dan rentan terkena beragam penyakit.
Asap, debu dan polusi udara kendaraan bermotor sudah bercampur, didukung cuaca tak menentu. Dalam sehari terjadi pagi panas menyengat, siang atau sore hujan turun, begitu sebaliknya. Kandungan zat paling berbahaya bersamaan dengan hujan memudahkan terhirup lewat lubang aliran pernapasan.

Jika diabaikan atau dianggap sepele tak heran dalam waktu dekat, efeknya dirasakan sendiri. Seperti muncul gejala batuk kering hingga rawan terkena penyakit infeksi saluran pernafasaan (ISP) yang kemungkinan besar bila didiamkan menuju level akut (ISPA).

Gejala batuk kering lebih mudah diketahui dan dapat segera diobati. Tapi pada infeksi saluran pernafasan, gejalanya kadang di luar dugaaan pasien. Gejala ISP paling mudah dideteksi yakni nafas kurang maksimal atau seperti kekurangan oksigen ketika pakai helm half face dan tanpa masker.

Tapi jika bagian bawah helm dan dagu ditutup telapak tangan, pernafasan sedikit lancar. Padahal pada fase itu sebenarnya saluran pernafaan sudah terinfeksi.

"Karena infeksi saluran pernafasan terjadi di dalam tubuh, wajar kalau suhu badan jadi tidak normal. Gejalanya mirip demam tinggi. Lalu demam berefek menyerang persendian seputar dada dan punggung (ngilu)," jelas dr. Deflin yang kerap menangani penyakit itu belakangan ini.

Agar tak menimpa brothers, dokter berpraktik di Klinik ESTI Jl. Bangka Raya, Jakarta Selatan ini menganjurkan pengendara dilengkapi standar keamanan helm full face, jaket dan masker. Paling penting diawali masker penutup mulut. Sebab fungsi masker selain penyaring partikel debu juga membuat suhu udara dihirup normal.

Tanpa masker, udara panas yang dihirup selama berkendara langsung masuk melalui hidung, tenggorokan, saluran pernafasan lalu ke paru-paru.

Apalagi udara jalanan bikin tenggorokan dan saluran pernapasan terasa kering. Deflin juga mewanti bikers segera minum air putih untuk menyegarkan tenggorokan. "Kalau dibiarkan lebih lama bisa lebih parah dan menjadi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) ungkapnya.

"Dan untuk menjaga kesehatan, pola makan sehat dan banyak minum air putih. Boleh juga ditambah vitamin kalau sehari-hari menempuh jarak jauh dengan motor," timpal dr. Khairul dari Grup Medik Meruya (GMM).
2. MANDI TEKAN MUNCULNYA BAKTERI
Keluhan lain yang diderita pengendara motor yakni kulit. Mulai kulit menghitam atau kusam karena terkena sinar matahari dan asap kendaraan, sampai muncul gejala bau badan (BB).

Kalau ini resepnya cuma satu, yaitu rajin bersihkan badan dengan sabun. Dengan begitu kulit lebih bersih, dan terhindar BB. Kalau perlu setelah mandi pakai pelembab kulit. Sebab hal ini minimal akan mengurangi efek terpaan matahari atau asap kendaraan.

Bau badan sendiri disebabkan karena bakteri jahat tumbuh subur di kulit. Terutama kulit yang lembab di seputar lekukan tubuh, seperti ketiak atau pangkal paha. Lalu untuk membersihkannya cukup dengan mandi pakai sabun dan mengeringkannya pakai handuk agar pertumbuhan bakteri di kulit terhambat.

"Pemakaian deodoran bisa mengurangi bau. Tapi kalau tidak diikuti mandi dan mengeringkan badan, malah bisa mempercepat pertumbuhan bakteri," tambah dr. Khairul yang murah senyum.
3. HINDARI IRITASI MATA
Kepadatan lalu lintas dapat menyebabkan mata peka terhadap polusi. Sala satu cotohnya mata gampang lelah, terkena sinar matahari, asap polusi kendaraan, asap rokok maupun semburan AC. Akibatnya mata gampang iritasi.

"Ultraviolet dan iritasi berulang mengakibatkan pterygium. Yaitu gangguan selaput di sekitar kornea mata. Tidak berbahaya sih, hanya mengganggu. Pengobatannya bisa dioperasi dengan prosedur sederhana," terang Dr. Doni V. Istiantoro, SpM dari Jakarta Eye Centre (JEC) Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Gangguan mata yang paling berbahaya jika ada partikel seperti kerikil masuk ke mata. "Saat bermotor, ada lemparan kerikil dengan power yang cukup keras ke mata, bisa menimbulkan kerusakan mata. Sebaiknya kalau bepergian dengan motor gunakan kacamata," paparnya.
4. JAGA KESEHATAN MATA
o Gunakan kacamata saat berkendara.
o Kedipkan mata untuk mengurangi beban konsentrasi dan mencegah mata kering.
o Cukup tidur dan istirahat.
o Jika memakai lensa kontak, pilih lensa yang kandungan airnya cukup.
o Jangan mengucek langsung, gunakan kain halus atau tisu steril.
Hindari kontak langsung dengan AC, ultraviolet dan asap rokok.
5. ISTIRAHAT APABILA MERASA LELAH ATAU MENGANTUK
Kurang istirahat,tidur dapat mengakibatkan kondisi badan menjadi mudah lelah bahkan mengantuk.dan kondisi tersebut sangat berbahaya bagi Anda pengendara motor maupun pemakai jalan yang lain. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,sebaiknya istirahat menepi untuk istirahat dan apabila kondisinya sudah segar bisa melanjuutkan perjalanan lagi.

Jumat, 19 Februari 2010

Indonesia, Go Open Source! (IGOS)

Indonesia, Go Open Source! (IGOS)
Menigkatkan inovasi dan kreativitas bersama Indonesia, Go Open Source!

Semangat nasional dalam rangka memperkuat sistem teknologi informasi melalui pengembangan dan pemanfaatan Open Source Software (OSS) dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi global.

Inisiasi pemerintah yang didukung oleh institusi pendidikan, dunia bisnis dan komunitas untuk memanfaatkan OSS sebagai platform aplikasi piranti lunak di Indonesia yang diterjemahkan dalam program nasional untuk memperkuat infrastruktur teknologi informasi nasional.

A.Latar Belakang

1. Open Source Software (OSS) merupakan salah satu isue global tentang Information Communication and Technology (ICT).
2. Berlakunya undang-undang Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dimana diperlukan suatu tindakan nyata pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi meningkatnya penggunaan perangkat lunak yang tidak legal.
3. Adanya kesenjangan teknologi informasi antara negara berkembang dengan negara maju serta antar daerah, dimana Open Source Software (OSS) merupakan salah satu solusi sesuai dengan:
• Kesepakatan World Summit on the Information Society (WSIS), Desember 2003 - pemerintah bersama swasta bekerja sama dalam pengembangan OSS dan free software.
• Hasil kajian The United Nation Conference on Trade Development (UNCTAD) tahun 2003 - negara berkembang direkomendasikan untuk mengadopsi Free OSS.

B. Manfaat
B.1 .Masyarakat Pengguna:
1. Memberikan pilihan perangkat lunak yang terjangkau;
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi;
3. Memperkecial kesenjangan teknologi informasi;
4. Meningkatkan akses informasi masyarakat;
5. Meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi (kreativitas tidak dibatasi oleh software yang ada).

B.2 .Industri pengembang :
1. Meningkatkan pengembangan industri perangkat lunak nasional;
2. Biaya rendah dalam memasuki industri perangkat lunak;
3. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia bidang teknologi informasi;
4. Pemindahan paradigma dari “IT import” ke “IT export”.

B.3. Pemerintah:
1. Memperkecil biaya dan menghemat devisa dalam pembelian perangkat lunak;
2. Menumbuhkan industri perangkat lunak dalam negeri sehingga dapat meningkakan inovasi bidang teknologi informasi;
3. Memberi peluang untuk pengembangan perankat lunak dalam permasalahan lokal spesifi;
4. Perusahan/institusi dapat lebih mengetahui business process dengan cara improvement/modifikas;
5. Mengurangi permasalahan intellectual property right;
6. Mempromosikan kompetisi bidang teknologi informasi;
7. Meningkatkan keterbukaan dan faktor keamanan sistem.
C. Tujuan
1. Memperkecil kesenjangan teknologi informasi dengan memanfaatkan OSS baik tingkatan masyarakat di Indonesia maupun tingkatan global;
2. Meningkatkan inovasi dan kreatifitasbidang teknologi informasi melalui pengembang perangkat lunak nasional;
3. Mendorong, meningkatkan dan menciptakan program-program pemerintah bidang teknologi informasi skala nasional yang berdampak pada :
• Program pemerintah (percepatan program e-government);
• Ekonomi (penghematan devisa dalam pengadaan lisensi, stimulasi pengembangan industri Teknologi Informasi, peningkatan industri software dalam negeri);
• Sosial dan budaya (peningkatan jumlah pengguna komputer, pelatihan, akses informasi);
• Pendidikan (iptek; e-learning; e-library);
• Hankamnas (pertukaran informasi/traffcking lebih terlindungi).


D. Sasaran

1. Memberikan lebih banyak alternatif piranti lunak yang dapat digunakan oleh masyarakat secara legal dan terjangkau, sehingga tingkat penetrasi komputer di Indonesia dapat meningkat;
2. Peningkatan kemampuan riset pengembangan teknologi informasi nasional, khususnya bidang pengembangan perangkat lunak, yang terkait dengan kapasitas institusi litbang, pendidikan maupun peningkatan kemampuan SDM;
3. Penciptaan kompetisi bidang pengembangan piranti lunak skala nasional sehingga dapat menjadikan industri teknologi informasi Indonesia sebagai andalan dan menjadi salah satu pemain di percaturan global, sehingga dapat meningkatkan peluang dan kesempatan kerja bidang teknologi informasi.
E. Pendekatan Pelaksanaan

1. Secara bertahap dan berkesinambungan dengan tetap pada orientasi pencapaian target.
2. Permerintah berperan sebagai pendorong dengan cara memberikan contoh sebanyak mungkin penggunaan OSS di instansi pemerintah, menggunakan piranti lunak yang legal termasuk dengan OSS.
3. Pendekatan yang tidak mewajibkan untuk semua implementasi (tidak ada pemihakan), tetapi memberikan dorongan untuk penggunaan OSS seluas-luasnya.
4. Keterlibatan bersama seluruh stakeholder dan komunitas TI dalam implementasi program.





























F.Strategi Pencapaian











G. Deklarasi



Pada tanggal 30 Juni 2004 dideklarasikan penggunaan dan pengembangan Open Source Software (OSS) yang ditandatangani oleh : Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Kehakiman dan HAM, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Pendidikan Nasional.


DEKLARASI BERSAMA Indonesia, Go Open Source! (IGOS)

1. Mengingat pentingnya peran teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat terkait dengan pertumbuhan perekonomian, maka perlu peningkatan kemandirian, daya saing, kreatifitas serja inovasi bangsa sebagai kunci utama keberhasilan pembangunan Bangsa Indonesia .
2. Pemerintah bersama masyarakat bersepakat untuk melakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam mendayagunakan teknologi informasi.
3. Dalam rangka mendukung keberhasilan upaya tersebut, pengembangan, dan pemanfaatan Open Source Software merupakan salah satu langkah strategis dalam mempercepat penguasaan teknologi informasi di Indonesia.
4. Untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari upaya tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah aksi sebagai berikut:
• Menyebarluaskan pemanfaatan Open Source Software di Indonesia.
• Menyiapkan panduan ( guideline ) dalam pengembangan dan pemanfaatan Open Source Software di Indonesia.
• Mendorong terbentuknya pusat-pusat pelatihan, competency center dan pusat-pusat inkubator bisnis berbasis open source di Indonesia.
• Mendorong dan meningkatkan koordinasi, kemampuan, kreatifitas, kemauan dan partisipasi dikalangan pemerintah dan masyarakat dalam pemanfaatan Open Source Software secara maksimal.



H. Filosofi Logo

Logo IGOS digambarkan sebagai tunas daun yang terus bertumbuh dan berkembang sehingga merepresentasikan semangat untuk terus berkembang dan mensosialisasikan penggunaan Free/Open Source Software. Pewarnaan didominasi oleh warna hijau dan oranye. Seperti kita ketahui bahwa hijau seringkali diasosiasikan dengan alam dan secara alamiah mata manusia akan merasa nyama ketika melihat paduan warna hijau karena warna hijau merupakan spektrum warna dengan rentang terpanjang. Hijau menggambarkan pertumbuhan, kesegaran, dan harapan.

Warna oranye / jingga menggambarkan semangat kebersamaan dan gotong royong dan kreativitas tanpa batas. Seperti kita ketahui bahwa oranye adalah warna yang menggambarkan keaktifan dan penuh semangat, oranye biasanya dipakai untuk menggambarkan keceriaan, merepresentasikan cahaya matahari, antusias, ambisi, keseimbangan, kehangatan, kedermawanan, jiwa yang meluap-luap, dan kreativitas. Dengan kata lain diharapkan nantinya logo ini akan menumbuhkan kreatifitas tanpa batas, mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Free/Open Source Software (FOSS), menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong melalui Free/Open Source Software (FOSS), dan berbagi pengetahuan melalui Free/Open Source Software (FOSS).

Diharapkan melalui logo ini generasi muda sadar bahwa Free/Open Source Software adalah salah satu solusi untuk menggunakan software legal dengan cara yang hemat sehingga slogan Free/Open Source Software (FOSS) Menuju Kemandirian Bangsa adalah hal yang mungkin.

Kata IGOS berwarna abu-abu tua untuk menambah kesan elegan serta memiliki kekuatan dan penegasan. Sedangkan Indonesia, Go Open Source! berwarna abu-abu muda yang menandakan sebuah slogan atau tagline dari kata IGOS. Pemilihan warna dan penempatan rata kiri disesuaikan sehingga keseluruhan logo terlihat padu dan dapat dipakai pada header website maupun untuk kebutuhan tercetak.











I. Activity

Berdasarkan INPRES No.6 Tahun 2001, tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, yang merupakan salah satu kerangka kebijakan dan strategi pengembangan teknologi informasi, pemerintah akan mendorong perkembangan industri informasi content dan aplikasi, dimana pendayagunaan perangkat lunak open source perlu mendapat perhatian khusus.

Diikuti deklarasi bersama pencanangan program Indonesia, Go Open Source! oleh lima lembaga/institusi pemerintah pada Tahun 2004. Selanjutnya Peraturan Presiden No.7, Tahun 2005 tentang RPJMN 2004-2009, adanya: “Program peningkatan penggunaan Open Source System ke seluruh institusi pemerintah dan lapisan masyarakat”. serta terbitnya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika No. 05/SE/M.KOMINFO/10/2005 kepada seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah untuk menggunakan software legal dengan pilihan cerdas menggunakan Open Source Software, merupakan dasar dan dorongan bahwa instansi pemerintah Indonesia sudah dapat memanfaatkan Open Source Software secara maksimal.



J. Events

J,1.Ristek Jajaki Kerjasama Riset Dengan Kaspersky

Jumat, 9 Oktober 2009 - Kementerian Negara Riset dan Teknologi menjajaki kerja sama riset dengan Kaspersky Lab, perusahaan antivirus kelas dunia, khususnya di bidang sistem keamanan (security) teknologi informasi dan komunikasi (TIK). "Security itu sangat penting, bayangkan sekarang transaksi keuangan saja sudah e-banking, membayar telpon, listrik, air dan lainnya cukup lewat internet", kata Staf Ahli Mennegristek bidang TIK, Engkos Koswara seusai pertemuan dengan pembuat antivirus Eugene Kaspersky.


J.2. WARINTEK OSS di Gempol

Gempol, Pada tanggal 18 Desember 2008. Kegiatan peresmian Warintek berbasis Open Source Software (OSS) kembali diresmikan oleh Bapak Prasetyo Sunaryo di Sekolah Tinggi Teknik Gempol, Yayasan Pendidikan Islam Walisongo, dihadiri oleh seluruh jajaran yayasan, dosen dan guru.


J.3. WARINTEK OSS Probolinggo

Probolinggo, 17 Desember 2008. Bapak Prasetio Sunaryo memberikan sambutan dalam acara peresmian Warintek Berbasis Open Source di Akademi Manajemen dan Ilmu Komputer Taruna (AMIK-Taruna Probolinggo) yang dihadiri oleh perwakilan dari pemda, pesantren dan masyarakat.


J.4. OSS Week di POSS ITB

Bandung, 4 Desember 2008. Pendayagunaan Open Source Software ITB (POSS-ITB), telah menyelenggarakan kegiatan OSS-Week dari tanggal 1-6 Desember 2008 di Kampus ITB.





J.5. Konferensi Open Source Asia Afrika

Menteri Negara Riset dan Teknologi, Kusmayanto Kadiman, membuka secara resmi Konfererensi Open Source Asia Afrika (AAOS) pada 18 November 2008 di Ruang Auditorium BPPT.





K. Migrasi
K.1.DEPHUKHAM Bertekad Implementasikan OSS

Departemen Hukum dan HAM (Dephukham), merupakan salah satu dari 5 departemen yang berkomitmen mendukung open source sejak awal gerakan IGOS dideklarasikan pada tahun 2004 lalu. Komitmen Dephukham ini diperkuat dengan turut serta menandatangani Kesepakatan Bersama IGOS Summit 2 pada bulan Mei 2008 bersama 18 Kementerian/Departemen lainnya.
.


K.2.Migrasi Open Source DIKTI

Jakarta, 2 Desember 2008. Sesuai dengan jadwal Kegiatan Sosialisasi Migrasi Open Source di Departemen Pendidikan Nasional, pada tanggal 2 November 2008 dilakukan di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI).


K.3.Migrasi OSS di Unit Utama Diknas

Jakarta, 28 November 2008 Hari ini Kegiatan Sosialisasi Migrasi Open Source Unit Utama Departemen Pendidikan Nasional yang dilakukan oleh PUSTEKOM telah dilaksanakan di Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (MANDIKDASMEN).






L. Training
Pelatihan Java Development

Pelatihan Java Development kerjasama antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan SUN Microsystem Indonesia, yang akan dilaksanakan tanggal 16-17 Desember 2009 "Pelatihan Glassfish Administrasi" dan tanggal 22-24 Desember 2009 "Pelatihan Glassfish Development".
.


Pelatihan Open Solaris

Jakarta, pada tanggal 24 -26 November 2009, telah diadakan pelatihan open solaris yang diikuti oleh 10 peserta yang berasal dari POSS UNTAR dan IGOS Center (President Univercity, Magelang, BPPT, Astra dan Parung Panjang), yang bertempat di lab Test Bad IGOS gedung II BPPT lantai 23.
Read more...


Pelatihan Open Source Software di Ambon

Ambon, Maluku - Pada tanggal 2 – 3 September 2009, dilaksanakan Pelatihan Open Source Software (OSS) di kota Ambon, Maluku. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan "Pelatihan OSS 2009” di 20 kota Propinsi/Kabupaten di seluruh Indonesia Kegiatan Pelatihan OSS di kota Ambon ini sendiri mengambil tempat di Kantor Wilayah Telkom Ambon, Maluku dan dibuka oleh Kabid Kemitraan Lembaga TI, Agus Sediadi, dan Direktur Telkom Wilayah Maluku.

Pelatihan Web Development Berbasis Open Source

Perangkat lunak berbasis web, atau biasa disebut dengan Aplikasi Web, saat ini berkembang dengan pesat, baik dari penggunaan, ukuran, bahasa yang digunakan dan kompleksitasnya. Pembangunan web sangat variatif, mulai dari web yang dibangun dengan menggunakan Joomla, Drupal berbasis Content Management System (CMS) maupun pemrograman yang di design dari pemrograman seperti PHP, Perl, Java Script dan MySql sebagai salah satu tempat penyimpanan database.


Pelatihan dan Sertifikasi OSS Tahun 2009

Pelatihan dan sertifikasi OSS yang dilaksanakan di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Terpadu (LP3T) Nurul Fikri-Depok telah dilakukan kembali pada tanggal 11 – 13 Agustus 2009 yang merupakan program Asisten Deputi Urusan Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi (ADPPTI KNRT).




M. Sosialisasi
Jember, Go Open Source!

Jember, 24 November 2009. Dalam rangka implementasi Surat Edaran Menpan N0 01/M.PAN/3/2009, Pemerintah Kabupaten Jember mencanangkan Jember, Go Open Source!, yang ditandatangi oleh Bupati Kabupaten Jember.


TOT OSS di Pemkot Tasikmalaya

Tasikmalaya - 24 -25 Nopember 2009, Kementerian Negara Riset dan Teknologi telah melakukan Training for Trainer (TOT) Open Source Software (OSS) di Pemkot Tasikmalaya, TOT OSS ini dilaksanakan di laboratorium STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer) Tasikmalaya Jln. RE. Martadinata No. 272A.


Sosialisasi migrasi OSS di Musi Banyuasin

Musi Banyuasin - 24 November 2009. Sosialisasi migrasi Open Source Software (OSS) Kab. Musi Banyuasin telah dibuka oleh Ka. Sub. Bidang Produk Komersial AD-PPTI bersama dengan Asisten III Pemerindah Daerah Kab. Musi Banyuasin dan Kepala Balai BLHPP.


TOT OSS di Pusat Data dan Informas DEPHAN

Jakarta - Senin, 23 November 2009 Dalam rangka implementasi Surat Edaran Menpan No 01/M.PAN/3/09, Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN), Departemen Pertahanan melaksanakan pelatihan Training for Trainer (TOT) Open Ssource Software (OSS).


TOT Open Source Software Tenggarong Kutai Kartanegara

Training Of Trainer (TOT) Open Source Software (OSS) kembali digelar, kali ini dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan Informatika, Tenggarong, Kutai Kartanegara, yang merupakan tindak lanjut dari Sosialisasi Open Source tanggal 9 November 2009 yang lalu.



IGOS Center Kalimantan Selatan

IGOS Center Universitas Lambung Mangkurat yang dimotori oleh Unlam Linux Club (ULC) telah berdiri di Kampus Banjarbaru, pada tanggal 10 Maret 2009, dipayungi oleh Puskom Unlam yang dikoordinasi oleh Ir H Fadly Yusran, MSc Phd.


TOT di Universitas Pendidikan Indonesia

Pada hari selasa, 2 Juni 2009 , bertempat di IGOS Center Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Ristek telah membuka TOT OSS (Training of Trainer Open Source Software) perdana nya. Rencananya TOT pada tahun 2009 ini akan dilaksanakan di 20 kota di Indonesia.


N. Peresmian IGOS Center Bandung

Kemal Prihatman, Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi melakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Indonesia Go Open Source (IGOS) Center Bandung, 14 November 2007 di di Be-Mall, Jalan Naripan/Veteran – Bandung. Acara peresmian ini disaksikan oleh para promotor IGOS CENTER Bandung Eko Mursito (ITB), Hemat Dwi Nuryanto (Zamrud Technology), dan Jerry Julius mewakili Direktur Utama Be-MAll.





O. Pendayagunaan (POSS)
Sosialiasi IGOS dan Internet Sehat

Makassar, 11 Februari 2009. Dalam rangka kegiatan kunjungan Deputi Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek (Deputi PPI), mewakili MENEGRISTEK ke Makassar, Sulawesi Selatan, diselenggarakan Sosialiasi Program IGOS dan Internet Sehat.


POSS UNTAR

Jakarta, 1 Februari 2009. Pendayagunaan Open Source Software-Universitas Tarumanegara (POSS UNTAR), telah membangun Sistem Informasi Kependudukan berbasis Open Source dengan database MySQL di Perumahan Medang Lestarai-Tangerang.

POSS Universitas Hasanuddin

Pada tanggal 30-31 Oktober 2008, telah dilaksanakan Workshop Pusat Pendayagunaan Open Source Software (POSS) di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Sulawesi Selatan.

POSS President University

Kegiatan launching POSS di President University (POSS-PU) dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2007 oleh Mennegristek disaksikan oleh Direktur Utama Jababeka dan Rektor President University. Acara ini bersamaan dengan launching PRC dan BTC. Rangkaian acara kegiatan ini berupa launching, exhibition (pameran) dan bisnis gathering.



P. Salah satu contoh keunggulan OS Open Source dan yang bukan Open Source ( Perbandingan Windows7 dan PCLinux3D )


Setelah sekian lama DVD Windows 7 Release Candidate bonus dari Majalah Chip terbengkelai, akhirnya hari ini baru punya kesempatan untuk menginstalnya. Windows 7 yang bisa digunakan secara legal sampai 1 Juni 2010 ini diinstal pada komputer dengan spesifikasi :
• Intel Dual Core 2.2 GHz
• Memori 1 Gb
• HD Sata 80 Gb dan IDE 10 GB
• FastNet Cable Modem (Motorola)
• VGA Nvidia 7200 GS
• MFP Printer Laserjet Kyocera 1116
• Deskjet Printer HP 656c
Instalasi berlangsung tanpa masalah dan selesai sekitar setengah jam … tidak berbeda jauh dengan instalasi PC Linux3D versi DVD. Perbedaannya … dengan ukuran harddisk yang hampir sama – sekitar 8 Gb - Windows 7 hanya menginstal dirinya sendiri dengan beberapa program penyertanya (Media Player, IE, Notepad, Paint, dll). Jauh berbeda dengan PCLinux3D yang sudah terinstal lengkap dengan berbagai macam program aplikasinya (Office, Internet, Graphic, Video, Audio, 3D, Animation, Development, Virtualization, Education, Game, dll).

Yang menarik … Windows 7 sudah bisa mendeteksi koneksi Internet secara sangat baik … begitu terinstal kita sudah bisa langsung terkoneksi dengan Internet. Kenyamanan menggunakan Internet ini sudah tersedia lama di PCLinux3D. Ini berbeda jauh dengan Windows XP … dimana kita masih harus melakukan deteksi dan instalasi Internet secara tradisional.

Tugas berikutnya setelah terkoneksi Internet adalah mencari program anti virus yang paling pas. Pilihan jatuh pada Smadav … yang secara mengejutkan ternyata mampu menangani virus-virus yang terus berkeliaran di Windows dengan baik. Sampai versi terkini, sayangnya Microsoft masih saja tidak mampu membuat nyaman penggunanya, berbeda jauh dengan Linux yang mampu memberikan kenyamanan kelas VIP sekalipun tidak dikawal dengan program anti virus terbaru.

Saatnya untuk relaks dan mendengarkan musik. Beberapa klik tombol sudah terdengar di speaker, seharusnya tidak ada masalah untuk memainkan musik langsung dari Youtube.com. Ooops … sayangnya ada sedikit gangguan kecil, Flash Player belum terinstal. Setelah bergaul sekian lama dengan PCLinux3D – yang semuanya sudah ready-to-use – memang cukup menyebalkan dengan gangguan-gangguan kecil seperti ini. Setelah klik klik mouse beberapa kali, akhrnya Flash Player terinstal dan musikpun mulai dimainkan di YouTube.

Tugas berikutnya adalah mengaktifkan printer Laserjet Kyocera dan Deskjet Hewlett Packard. Harapan untuk Windows 7 bisa mengaktifkan semua printer secara otomatis – seperti halnya modem Motorola di Fastnet – tak terkabul. Windows 7 mampu mengenali kedua printer ini tapi sayangnya tidak bisa menginstal driver secara otomatis. Berbeda jauh dengan PCLinux3D yang mampu mendeteksi dan menginstal driver-driver printer tersebut secara otomatis.

Mau tak mau … cara konvensional harus dilakukan lagi – instal driver printer satu persatu dari CD yang disediakan vendornya. Sayangnya, driver printer yang tersedia dalam CD tidak kompatibel sama sekali dan hanya bisa dipergunakan di Windows XP. Akhirnya, setelah beberapa kali bertanya pada paman Google, driver diperoleh dan kedua printer bisa berfungsi dengan baik, termasuk Scanner yang ada di MFP Kyocera.


Jelajah Windows 7 berikutnya adalah bermain game. Beberapa sumber menyebutkan bahwa sebagian program aplikasi dan game Windows XP tidak kompatibel atau tidak bisa berjalan dengan baik di Windows 7. Dan ini berarti sebetulnya Windows 7 tidak berbeda jauh dengan Linux – yang diklaim Microsoft tidak bisa digunakan untuk bermain game (salah satu yang disebut adalah Warcraft). He he he … ternyata Microsoft kurang gaul … karena sekarang cukup banyak game (online) Windows XP yang sudah bisa dimainkan di Linux (termasuk Warcraft).

Sebelum ngegame, berikut ini ringkasan dari apa yang sudah sempat dicoba di Windows 7 dan perbandingannya dengan PCLinux3D :
PERBANDINGAN Windows 7 PCLinux3D Pemenang
Instalasi Setengah jam dengan sedikit program (IE, Media Player, Notepad, Paint) Setengah jam dengan banyak program terinstal lengkap (Office Suite, Game, Animation, 3D Suite, Video Studio, Graphic Editing, Internet Suite, Development Tool, dll)
Linux
Keamanan Masih perlu program anti virus Sekalipun ada anti virus, tapi tidak terlalu diperlukan Linux
Kemudahan Internet+VGA+Sound autoinstalPrinter+Scanner autodetect tapi tidak autoinstalFlash Player install manual Internet+VGA+Sound autoinstalPrinter+Scanner autoinstalFlash Player pre-install (siap pakai) Linux
Kenyamanan Harddisk jadul IDE 10 Gb tidak terdeteksi … data tidak bisa diambil alias tidak bisa digunakan untuk bekerja Harddisk Sata dan harddisk IDE jadul terdeteksi dengan baik Linux
Keindahan Visual OK tapi tidak punya fitur 3D Desktop Visual OK dan Full 3D Desktop
Linux
Produksi InterLOKAL (luar negeri … BOROS devisa) LOKAL (dalam negeri … HEMAT devisa) Linux
Harga Masih gratis, tapi sebentar lagi perlu keluar jutaan rupiah untuk menggunakannya (bukan memiliki !!!) Lebih murah 80% dan sudah disertai dengan Buku Panduan plus training gratis (Jakarta) Linux

Hasil akhir … Linux menang telak 7-0 !!!
Silakan dibandingkan sendiri dengan spesifikasi hardware dan software Anda … !!! (amar/igos - pclinux3d)

Q. REFERENSI

http://www.igos.web.id/index.php/documents

Rendemen Tebu

Rendemen tebu adalah kadar kandungan gula didalam batang tebu yang dinyatakan dengan persen. Bila dikatakan rendemen tebu 10 %,artinya ialah bahwa dari 100 kg tebu yang digilingkan di Pabrik Gula akan diperoleh gula sebanyak 10 kg.
Ada 3 macam rendemen,yaitu: rendemen contoh,rendemen sementara, dan rendemen efektif.
1. Rendemen Contoh
Rendemen ini merupakan contah yang dipakai untuk mengetahui apakah suatu kebun tebu sudah mencapai masak optimal atau belum. Dengan kata lain rendemen contah adalah untuk mengetahui gambaran suatu kebun tebu berapa tingkat rendemen yang sudah ada sehingga dapat diketahui kapan kapan saat tebang yang tepat dan kapan tanaman tebu mencapai tingkat rendemen yang memadai.
Rumus : Nilai nira x Faktor rendemen = Rendemen .
2. Rendemen Sementara
Perhitungan ini dilaksanakan untuk menentukan bagi hasil gula,namun sifatnya masih sementara.Hal ini untuk memenuhi ketentuan yang menginstruksikan agar penentuan bagi hasil gula dilakukan secepatnya setelah tebu petani digiling sehingga petani tidak menunggu terlalu lama sampai selesai giling namun diberitahu lewat perhitungan rendemen sementara.
Cara mendapatkan rendemen sementara ini adalah dengan mengambil nira perahan pertama tebu yang digiling untuk dianalisis di laboratorium untuk mengetahui berapa besar rendemen sementara tersebut.
Rumus : Rendemen Sementara = Faktor Rendemen x Nilai Nira.
3. Rendemen Efektif
Rendemen efektif disebut juga rendemen nyata atau rendemen terkoreksi. Rendemen efektif adalah rendemen hasil perhitungan setelah tebu digiling habis dalam jangka waktu tertentu.Perhitungan rendemen efektif ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 15 hari atau disebut 1 periode giling sehingga apabila pabrik gula mempunyai hari giling 170 hari,maka jumlah periode giling adalah 170/15 = 12 periode.Hal ini berarti terdapat 12 kali rendemen nyata/efektif yang bisa diperhitungkan dan diberitahukan kepada petani tebu.
Tebu yang digiling di suatu pabrik gula jelas hanya sebagian kecil saja yang akan menjadi gula.Kalau 1 kuintal tebu mempunyai rendemen 10 % maka hanya 10 kg gula yang didapat dari 1 kuintal tebu tersebut.Hal ini dapat dijelaskan sbb :

Tebu
100 %
Sabut
+ 12,5 %
Nira
+ 87,5 %
Air
75 – 80 %
Bhn Kering
20—25 %
Larut
18 – 20 %
Tak Larut
2 – 5 %

Mesin Pemanen Tebu (SUGARCANE HARVESTER)

Mesin Pemanen Tebu
(SUGARCANE HARVESTER)


Deskripsi
Pada pendahuluan akan dijelaskan tentang metode dan peralatan panen tebu dan jagung, proses fungsional mesin panen tebu dan jagung, serta kalibrasi dan evaluasi kinerja
Relevansi
Pemahaman tentang mesin panen tebu (cane harvester) dan mesin panen jagung (corn harvester) sangat penting dalam pengelolaan pertanian modern. Dengan memahami bagian atau komponen mesin dan cara kerja serta kinerja, maka pengelolanya akan dapat merencanakan dan mengatur penggunaan mesin panen tebu dan jagung secara efektif dan efisien (ekonomis). Dengan demikian akan mendukung proses budidaya keseluruhan secara mekanis.

Tujuan instruksional khusus

Mahasiswa akan dapat menjelaskan bagian alat dan mesin, cara kerja, kinerja dan menguraikan prinsip-prinsip mekanika dari mesin panen tebu dan jagung



Pemanenan tebu dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berdasarkan atas keadaan tebu yang ditebang, cara pemanenan tebu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) pemanenan tebu hijau (green cane), dan (2) pemanenan tebu bakar (burnt cane). Berdasarkan atas sumber tenaga utama yang digunakan, pemanenan tebu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) pemanenan tebu secara manual, dan (2) pemanenan tebu secara mekanis.
Pemanenan tebu hijau dilakukan secara langsung tanpa ada perlakuan lain terhadap tanaman tebu sebelum dipanen. Pemanenan tebu bakar dilakukan setelah tanaman tebu dibakar untuk membersihkan sampah daun tebu.

Pemanenan tebu secara manual
Pemanenan tebu secara manual dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) loose cane, dan (2) bundle cane. Hasil panen dengan cara loose cane berbentuk tebu lonjoran yang lepas dan dimuat ke kendaraan angkut menggunakan grab loader, sedangkan hasil panen dengan cara bundle cane berbentuk tebu lonjoran yang terikat dan dimuat ke kendaraan angkut menggunakan tenaga manusia.
Tahap pelaksanaan pemanenan tebu dengan cara loose cane (Soepardan, 1988):
(a) Daun tebu kering (klaras) dibersihkan dan diletakkan dalam satu barisan
(b) Pangkal batang tebu di permukaan tanah dipotong
(c) Pucuk batang tebu dipotong
(d) Potongan batang tebu ditumpuk pada satu barisan; umumnya 4 atau 6 deretan tebu yang telah ditebang disusun menjadi 1 deretan melintang.
Tahap-tahap pemanenan tebu dengan cara bundle cane adalah sama dengan cara loose cane, perbedaannya terletak pada potongan batang-batang tebu yang diikat dengan jumlah tertentu kemudian disusun pada suatu barisan.
Kapasitas lapang pemanenan tebu secara manual umumnya sebesar 0.0025 ha/jam/orang. Apabila dalam 1 hari bekerja selama 8 jam maka akan diperoleh luasan tebu panen sebesar 0.02 ha, atau  1.6 ton tebu panen/hari/orang (TCH  80 ton/ha). Pabrik gula yang mempunyai areal tebu panen seluas 15 000 ha, maka akan diperlukan 750 000 hari-orang pemanen tebu. Apabila waktu panen selama 180 hari maka setiap hari kerja diperlukan  4.167 orang pemanen tebu. Kondisi ini telah memicu penggunaan mesin panen tebu yang mempunyai kapasitas tebang lebih besar.

Pemanenan tebu secara mekanis
Faktor-faktor yang menyebabkan dilakukannya pemanenan tebu secara mekanis menggunakan mesin panen tebu (sugarcane harvester), diantaranya adalah:
(1) Kesulitan memperoleh tenaga kerja tebang tebu karena adanya persaingan memperoleh tenaga kerja tebang tebu, terutama untuk pabrik gula di daerah yang jarang penduduknya
(2) Tenaga kerja tebang tebu hanya bekerja selama  8 jam/hari pada siang hari, sedangkan mesin panen tebu dapat bekerja selama 24 jam/hari
(3) Kapasitas tebang tebu mesin panen tebu jauh lebih besar dibanding tenaga kerja tebang tebu
(4) Waktu panen tebu yang optimum umumnya relatif singkat sehingga penggunaan mesin panen tebu (sugarcane harvester), terutama pada daerah dengan tenaga kerja terbatas, akan dapat membantu menyelesaikan kegiatan pemanenan tebu pada waktu yang telah ditentukan, sehingga susut tebu atau gula dapat dikurangi (Abreu et al., 1980).
Faktor-faktor yang ditimbulkan oleh keadaan lahan tempat mesin panen tebu dioperasikan yang mempengaruhi efisiensi waktu dan biaya pemanenan, diantaranya adalah:
(1) Kemiringan lahan
(2) Pola kebun
(3) Tinggi dan panjang guludan
(4) Kebersihan lahan dari benda-benda yang dapat mengganggu kinerja mesin.
Pemanenan tebu secara mekanis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) menggunakan wholestalk harvester, dan (2) menggunakan chopper harvester. Kedua jenis mesin panen tebu tersebut berbeda dalam hal hasil potongan batang tebu panen.
Wholestalk harvester memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan tanah, kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan. Dengan demikian, tebu hasil panen masih berupa lonjoran batang tebu (utuh) yang diletakkan di atas permukaan tanah. Tebu hasil panen dengan cara seperti ini sering tercampur kotoran (tanah) pada saat pemuatannya ke alat angkut yang akan membawanya ke pabrik.
Chopper harvester memotong tebu berupa potongan-potongan berukuran pendek. Tebu yang sudah dipotong pada pangkal batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan lebih pendek yang disebut billet dengan ukuran 20 – 40 cm (Gentil dan Ripolli, 1977).
Penggunaan chopper harvester akan lebih menguntungkan dibanding wholestalk harvester untuk beberapa kondisi tertentu. Pada Tabel 1 diperlihatkan perbedaan penggunaan dan hasil panen tebu menggunakan kedua jenis mesin panen tebu tersebut.

Tabel 1. Perbedaan penggunaan dan hasil panen tebu menggunakan wholestalk harvester dan chopper harvester
Indikator Wholestalk Harvester Chopper Harvester
Proses pemanenan tebu Memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan tanah, kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan Tebu yang sudah dipotong pada pangkal batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan lebih pendek
Ukuran batang tebu panen Lonjoran (batang tebu utuh) Potongan-potongan pendek
Kebersihan batang tebu panen Tercampur kotoran (tanah) Hampir tidak tercampur kotoran
Kapasitas angkut kendaraan pengangkut batang tebu panen Lebih rendah Lebih tinggi
Lama waktu tunggu setelah dipanen sebelum digiling Lebih dari 24 jam Kurang dari 16 jam
Aplikasi Cocok untuk lahan tebu berproduktivitas sedang, tanaman tebu tegak, dan areal lahan berukuran sempit Cocok untuk lahan tebu berproduktivitas tinggi, tanaman tebu tegak dan rebah, dan areal lahan berukuran lebar

Proses yang terjadi di dalam suatu unit mesin panen tebu chopper harvester secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut (Deacon, 1986):
(1) Mengarahkan batang-batang tebu dalam suatu barisan ke dalam bagian pemotong batang tebu
(2) Memotong pucuk batang tebu
(3) Memotong batang tebu di permukaan tanah
(4) Menggoncang batang tebu supaya terlepas dari tanah dan pasir yang menempel
(5) Memotong batang-batang tebu menjadi billet
(6) Membawa billet menggunakan conveyer
(7) Membuang sampah (trash) dan material yang ringan
(8) Memuat billet ke kendaraan angkut.
Aliran potongan batang-batang tebu dan material-material yang terbawa dalam proses pemanenan tebu di dalam mesin panen tebu (chopper harvester) dapat dilihat dalam Gambar 1. Dalam Gambar 2 dan Gambar 3 juga dapat dilihat contoh suatu unit mesin panen tebu tipe wholestalk harvester dan chopper harvester.


Gambar 1. Aliran tebu di dalam mesin panen tebu (chopper harvester)



Gambar 2. Contoh wholestalk harvester yang dikembangkan oleh MERADO (CMERI)

Gambar 3. Contoh chopper harvester yang dioperasikan di Australia (Cairns, 2004)

Daftar Pustaka
Abreau, U.A., A. Abdukaridov, M. Fonseca, dan M. Dominguez. 1980. Investigation of the Relationship among Quality of Chopped Sugarcane, Volumetric Weight, and Loading Coefficient of Transportation. Proc. International Society of Sugarcane Technologists XVI Congress. Manila-Philippines, 1-11 February 1980
Deacon, D.F.E. 1986. Mechanization of Cane Harvesting and Transport. The International Journal of Cane Agriculture. May/June (3): 12
Gentil, L.V.B., dan T.C. Ripolli. 1977. Comparative Economics and Loss-time Analysis of Mechanical Sugarcane Harvesting. Proc. International Society of Sugarcane Technologists XVI Congress. Sao Paulo-Brazil, 9-25 Sptember 1977
Soepardan, D. 1988. Upaya Peningkatan Mutu Tebangan PG Subang dengan Sistem 4-2 dan 6-2. Seminar Budidaya Tebu Lahan Kering. Pasuruan, 23-25 November 1988
Mesin Panen Jagung
(CORN / MAIZE HARVESTER)

Jagung (corn / maize) dapat dipanen untuk diambil/dimanfaatkan dalam bentuk: (1) biji jagung dan tongkolnya, dan (2) seluruh biomassa tanaman jagung yang berada di atas permukaan tanah. Jagung yang dipanen dalam bentuk biji dan tongkolnya biasanya dimanfaatkan bijinya untuk dikonsumsi oleh manusia, sedangkan jagung yang dipanen dalam bentuk biomassa jagung umumnya digunakan untuk dijadikan makanan ternak (silage, atau ensilage), terutama untuk tanaman jagung muda. Dengan menggunakan mesin panen jagung maka tongkol jagung bisa dipisahkan dari biomassa lainnya seperti batang dan daun.
Pemanenan jagung dapat dilakukan dengan cara manual dan mekanis. Secara manual dapat dilakukan dengan cara memetik tongkol jagung, sedangkan biomassa selain tongkol jagung dibabat untuk dijadikan makanan ternak. Secara mekanis dilakukan dengan menggunakan mesin panen jagung (corn / maize harvester).
Mesin panen jagung dapat dibedakan berdasarkan hasil akhir pemanenan. Apabila hasil akhir berupa tongkol jagung yang terpisah dengan biomassa batang dan daun dinamakan corn harvester atau corn combine harvester, sedangkan apabila hasil akhir berupa potongan-potongan kecil (cacahan) seluruh biomassa jagung dinamakan ensilage harvester.
Mesin panen jagung memanen seluruh biomassa tanaman jagung yang berada di atas permukaan tanah dengan proses pemanenan jagung sebagai berikut:
(a) Mengarahkan batang-batang jagung dalam suatu barisan ke dalam bagian pemotong batang jagung
(b) Memotong batang-batang jagung
(c) Mengangkut potongan batang-batang jagung
(d) Memisahkan tongkol dan biomassa lainnya seperti batang dan daun
(e) Mencacah biomassa batang dan daun
(f) Menampung tongkol atau meletakkannya di belakang mesin di atas tanah
(g) Mengalirkan cacahan biomassa batang dan daun jagung ke alat / kendaraan angkut di samping / di belakang mesin.
Mesin panen jagung (corn / maize harvester) dapat dilihat dalam Gambar 4 dan Gambar 5, sedangkan corn combine harvester dapat dilihat dalam Gambar 6 dan Gambar 7. Dalam Gambar 8 dan Gambar 9 diperlihatkan mesin panen jagung ensilage harvester.


Gambar 4. Contoh mesin panen jagung (corn harvester)


Gambar 5. Contoh corn harvester

Gambar 6. Contoh mesin panen kombinasi jagung (corn combine harvester)

Gambar 7. Contoh pengoperasian corn combine harvester

Gambar 8. Contoh mesin panen jagung untuk pakan ternak (ensilage harvester)


Gambar 9. Contoh pengoperasian back-carried type ensilage harvester

Latihan
1. Sebutkan cara pemanenan tebu berdasarkan atas keadaan tebu yang ditebang !
2. Sebutkan cara pemanenan tebu berdasarkan atas sumber tenaga utama yang digunakan !
3. Sebutkan perbedaan perlakuan pada saat pemanenan tebu hijau dan tebu bakar !
4. Sebutkan dan jelaskan cara pemanenan tebu secara manual !
5. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan dilakukannya pemanenan tebu secara mekanis menggunakan mesin panen tebu (sugarcane harvester) !
6. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi waktu dan biaya pemanenan tebu secara mekanis !
7. Sebutkan dan jelaskan cara pemanenan tebu secara mekanis !
8. Sebutkan alasan keuntungan penggunaan mesin panen tebu chopper harvester dibanding wholestalk harvester !
9. Jelaskan proses fungsional mesin panen tebu chopper harvester !
10. Sebutkan dan jelaskan bentuk pemanfaatan jagung yang dipanen !
11. Sebutkan dan jelaskan cara pemanenan jagung !
12. Sebutkan dan jelaskan mesin panen jagung berdasarkan hasil akhir pemanenan !
13. Jelaskan proses fungsional pemanenan seluruh biomassa tanaman jagung menggunakan mesin pemanen jagung !

Kunci Jawaban Latihan
1. Cara pemanenan tebu berdasarkan atas keadaan tebu yang ditebang:
(a) pemanenan tebu hijau (green cane)
(b) pemanenan tebu bakar (burnt cane)
2. Cara pemanenan tebu berdasarkan atas sumber tenaga utama yang digunakan:
(a) pemanenan tebu secara manual
(b) pemanenan tebu secara mekanis
3. Perbedaan perlakuan pada saat pemanenan tebu hijau dan tebu bakar:
(a) pemanenan tebu hijau dilakukan secara langsung tanpa ada perlakuan lain terhadap tanaman tebu sebelum dipanen
(b) pemanenan tebu bakar dilakukan setelah tanaman tebu dibakar untuk membersihkan sampah daun tebu
4. Pemanenan tebu secara manual dilakukan dengan dua cara, yaitu:
(a) loose cane
(b) bundle cane.
Hasil panen dengan cara loose cane berbentuk tebu lonjoran yang lepas dan dimuat ke kendaraan angkut menggunakan grab loader, sedangkan hasil panen dengan cara bundle cane berbentuk tebu lonjoran yang terikat dan dimuat ke kendaraan angkut menggunakan tenaga manusia
5. Faktor-faktor yang menyebabkan dilakukannya pemanenan tebu secara mekanis menggunakan mesin panen tebu (sugarcane harvester):
(a) Kesulitan memperoleh tenaga kerja tebang tebu karena adanya persaingan memperoleh tenaga kerja tebang tebu, terutama untuk pabrik gula di daerah yang jarang penduduknya
(b) Tenaga kerja tebang tebu hanya bekerja selama ± 8 jam/hari pada siang hari, sedangkan mesin panen tebu dapat bekerja selama 24 jam/hari
(c) Kapasitas tebang tebu mesin panen tebu jauh lebih besar dibanding tenaga kerja tebang tebu
(d) Waktu panen tebu yang optimum umumnya relatif singkat sehingga penggunaan mesin panen tebu (sugarcane harvester), terutama pada daerah dengan tenaga kerja terbatas, akan dapat membantu menyelesaikan kegiatan pemanenan tebu pada waktu yang telah ditentukan, sehingga susut tebu atau gula dapat dikurangi
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi waktu dan biaya pemanenan tebu secara mekanis:
(1) kemiringan lahan
(2) pola kebun
(3) tinggi dan panjang guludan
(4) kebersihan lahan dari benda-benda yang dapat mengganggu kinerja mesin
7. Cara pemanenan tebu secara mekanis:
(a) menggunakan wholestalk harvester,
(b) menggunakan chopper harvester
Kedua jenis mesin panen tebu tersebut berbeda dalam hal hasil potongan batang tebu panen.

Wholestalk harvester memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan tanah, kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan. Dengan demikian, tebu hasil panen masih berupa lonjoran batang tebu (utuh) yang diletakkan di atas permukaan tanah. Tebu hasil panen dengan cara seperti ini sering tercampur kotoran (tanah) pada saat pemuatannya ke alat angkut yang akan membawanya ke pabrik.
Chopper harvester memotong tebu berupa potongan-potongan berukuran pendek. Tebu yang sudah dipotong pada pangkal batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan lebih pendek yang disebut billet dengan ukuran 20 – 40 cm.

8. Alasan keuntungan penggunaan mesin panen tebu chopper harvester dibanding wholestalk harvester:
(a) ukuran batang tebu panen pendek-pendek
(b) batang-batang tebu panen bersih, hampir tidak tercampur kotoran
(c) kapasitas angkut kendaraan pengangkut batang tebu panen lebih besar
(d) lama waktu tunggu setelah dipanen sebelum digiling lebih singkat (kurang dari 16 jam)
(e) cocok untuk lahan tebu berproduktivitas tinggi, tanaman tebu tegak dan rebah, dan areal lahan tebu yang umumnya berukuran lebar.
9. Proses fungsional mesin panen tebu chopper harvester:
(a) mengarahkan batang-batang tebu dalam suatu barisan ke dalam bagian pemotong batang tebu
(b) memotong pucuk batang tebu
(c) memotong batang tebu di permukaan tanah
(d) menggoncang batang tebu supaya terlepas dari tanah dan pasir yang menempel
(e) memotong batang-batang tebu menjadi billet
(f) membawa billet menggunakan conveyer
(g) membuang sampah (trash) dan material yang ringan
(h) memuat billet ke kendaraan angkut.
10. Bentuk pemanfaatan jagung yang dipanen:
(a) biji jagung dan tongkolnya
(b) seluruh biomassa tanaman jagung yang berada di atas permukaan tanah.
Jagung yang dipanen dalam bentuk biji dan tongkolnya biasanya dimanfaatkan bijinya untuk dikonsumsi oleh manusia, sedangkan jagung yang dipanen dalam bentuk biomassa jagung umumnya digunakan untuk dijadikan makanan ternak (silage, atau ensilage), terutama untuk tanaman jagung muda. Dengan menggunakan mesin panen jagung maka tongkol jagung bisa dipisahkan dari biomassa lainnya, seperti: batang dan daun.
11. Cara pemanenan jagung:
(a) pemanenan jagung secara manual
(b) pemanenan jagung secara mekanis.
Secara manual dapat dilakukan dengan cara memetik tongkol jagung, sedangkan biomassa selain tongkol jagung dibabat untuk dijadikan makanan ternak. Secara mekanis dilakukan dengan menggunakan mesin panen jagung (corn / maize harvester).
12. Mesin panen jagung berdasarkan hasil akhir pemanenan:
(a) corn harvester atau corn combine harvester
(b) ensilage harvester.
Apabila hasil akhir berupa tongkol jagung yang terpisah dengan biomassa batang dan daun dinamakan corn harvester atau corn combine harvester, sedangkan apabila hasil akhir berupa potongan-potongan kecil (cacahan) seluruh biomassa jagung dinamakan ensilage harvester.
13. Proses fungsional pemanenan seluruh biomassa tanaman jagung menggunakan mesin pemanen jagung:
(a) mengarahkan batang-batang jagung dalam suatu barisan ke dalam bagian pemotong batang jagung
(b) memotong batang-batang jagung
(c) mengangkut potongan batang-batang jagung
(d) memisahkan tongkol dan biomassa lainnya seperti batang dan daun
(e) mencacah biomassa batang dan daun
(f) menampung tongkol atau meletakkannya di belakang mesin di atas tanah
(g) mengalirkan cacahan biomassa batang dan daun jagung ke alat / kendaraan angkut di samping / di belakang mesin.


Senarai (Glossary)

Billet Potongan batang-batang tebu oleh mesin panen tebu setelah terlepas dari tanah dan pasir yang menempel
Corn harvester (corn combine harvester)
Mesin pemanen jagung
Ensilage
Jagung yang dipanen dalam bentuk biomassa untuk makanan ternak
Ensilage harvester
Mesin pemanen jagung dalam bentuk biomassa untuk makanan ternak
Klaras
Daun tebu kering
Mesin panen jagung (corn / maize harvester)
Pemanen jagung secara mekanis
Mesin panen tebu (sugarcane harvester)
Pemanen tebu secara mekanis
Mesin panen tebu curah (chopper harvester)
Pemanen tebu secara mekanis dengan hasil akhir berupa potongan batang tebu (dalam bentuk curah)
Mesin panen tebu lonjoran (wholestalk harvester)
Pemanen tebu secara mekanis dengan hasil akhir berupa potongan batang tebu lonjoran
Silage
Jagung yang dipanen dalam bentuk biomassa untuk makanan ternak
Tebu bakar (burnt cane)
Tebu yang dipanen dengan cara dibakar untuk membersihkan sampah daun tebu
Tebu hijau (green cane)
Tebu yang dipanen secara langsung tanpa ada perlakuan lain terhadap tanaman tebu sebelum dipanen
Tebu ikatan (bundle cane)
Hasil panen berupa tebu ikatan
Tebu lonjoran (loose cane)
Hasil panen berupa tebu lonjoran