MIKRO EKONOMI & MAKRO EKONOMI
PERBEDAAN MIKRO DGN MAKRO EKONOMI
• Mikro mempelajari fungsi masing-masing industri dan perilaku masing-masing unit pengambilan keputusan, khususnya perusahaan bisnis dan rumah tangga
• Makro mempelajari atau memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang mempengaruhi produksi produk-2 tertentu dan perilaku masing2 industri, tetapi pada penentu jumlah keluaran nasional total
• Mikro keputusan ekonomi individual
• Makro keputusan ekonomi agregatif
• Prinsip ekonomi mikro melandasi analisis ekonomi makro
Konsumsi | Produksi | Harga | Ketenaga-kerjaan | |
Mikro | Konsumsi Individu | Jumlah produksi suatu perusahaan | Harga setiap barang/ jasa | Kebutuhan tenaga kerja satu perusahaan |
Makro | Konsumsi Negara | Jumlah produksi nasional | Harga barang/ jasa secara keseluruhan | Kebutuhan tenaga kerja secara keseluruhan |
AKAR ILMU EKONOMI MAKRO
DEPRESI BESAR
Model Klasik
Ahli ekonomi =menerapkan model ekonomi mikro (model Klasik) pada masala perekonomian yang luas, contoh:
Analisis penawaran dan permintaan klasik mengasumsikan bahwa penawaran tenaga kerja yang berlebih akan menyebabkan turunnya upah ke tingkat keseimbangan baru; akibatnya, pengangguran tidak bertahan lama.
Revolusi Keynesian
John Meynard Keynes (The General Theory of Employment, Interest dan Money, 1936)
– Bukan harga dan upah yang menentukan tingkat peluang kerja, melainkan tingkat permintaan agregat akan barang dan jasa. Campur tangan pemerinta perlu disertakan dalam perekonomian untuk mempengaruhi tingkat keluaran dan peluang kerja. Caranya: pemerintah merangsang permintaan agregat untuk mengangkat ekonomi keluar dari resesi
• EKONOMI MAKRO BARU
– Penyesuaian perekonomian secara tepat pada tahun 1960-an
• Ungkapan Walter Heller penasihat ekonomi Presiden Kennedy dan johnson: penyesuaian perekonomian secara tepat sebagai peran pemerintah dalam mengatur inflasi dan pengangguran
– Ketidaksesuaian dengan kenyataan sejak tahun 1970-an
• Sejak tahun 1970-an perekonomian AS mengalami serangkaian fluktuasi besar dalam tingkat peluang kerja, keluaran, dan inflasi.
• Tahun 1974-75 dan 1980-82à AS mengalami resesi hebat, akibatnya jutaan orang kehilangan pekerjaan dan mengakibatkan kerugian besar karena kehilangan keluaran dan pendapatan
• Terjadi Stagflasi (Stagnasi + Inflasi) à bila tingkat harga keseluruhan naik cepat (inflasi) selama periode resesi atau tingkat pengangguran tinggi dan lama (stagnasi)
• PERHATIAN ILMU EKONOMI MAKRO
• Perhatian utama:
– Inflasi
– Pertumbuhan keluaran (output) atau konjungtur bisnis
– Pengangguran
• Kebijakan Pemerintah:
– Kebijakan fiskal à kebijakan menyangkut pajak dan keluaran
– Kebijakan moneter à alat yang digunakan oleh bank sentral untuk mengendalikan pasokan (penawaran) uang
– Kebijakan pertumbuhan (sisi penawaran) à kebijakan pemerintah yang berfokus pada penawaran agregat dan kenaikan produksi dan bukannya merangsang permintaan agregat
KOMPONEN EKONOMI MAKRO
• Fokus komponen ekonomi makro:
– Rumah tangga (sektor rumah tangga/ek. satu sektor)
– Perusahaan (sektor swasta/ek. dua sektor)
– Pemerintah (sektor publik/ek. tiga sektor)
– Luar negeri (sektor internasional/ek. Empat sektor)
Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara
• Mazhab Klasik
– Pelopornya : Adam Smith (An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations)
– Berpandangan fenomena ekonomi sebagai fenomena alam yang selalu bersifat eksak dengan ketentuan hukum alam
– Asusmsinya : perfect competition = perilaku ekonomi sama dengan keteraturan alam seiring dengan adanya pengatur yang tidak kentara invinsible hand.
• Dasar Filsafatnya :
– Laisses faire = setiap individu bebas dalam melakukan kegiatan ekonomi apapun
– Perekonomian tidak akan terjadi kekurangan permintaan, sehingga pada akhirnya penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai (tidak ada pengangguran)
– Hukum Say (Jean Batiste Say) = supply creats its own demand)
• Corak Kegiatan Ekonomi
– Corak perekonomian berbentuk : Perekonomian bersifat subsisten dan bersifat modern
– Ekonomi Subsisten = di dalamnya terdapat dua pelaku ekonomi (produsen dan rumah tangga)
• Corak Kegiatan Ekonomi Modern
Ekonomi Modern = di dalamnya terdapat lebih dua pelaku ekonomi (produsen dan rumah tangga, lembaga keuangan dan investor)
• Penentu Tingkat Kegiatan Perekonomian
– Faktor harus dipenuhi agar kondisi full-employment, yaitu sebagai berikut :
• Jumlah barang modal yang dipergunakan dalam perekonomian
• Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang bersedia
• Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan
• Tingkat teknologi yang dipergunakan
• Keynesian
• Tokoh John Maynard Keynes à pelopor teori dan kebijakan ekonomi modern.
• Buku terkenalnya = The General Theory of Employment, Interest and Money
• Campur tangan pemerintah bukan hanya sekedar Night Guard, melainkan juga ikut langsung menentukan dan mengarahkan perekonomian ke arah yang lebih baik melalui kebijakan ekonomi
• Dasar Filsafat :
• Dalam perekonomian, pihak swasta tidak sepenuhnya diberikan kekuasaan untuk mengelola perekonomian, karena pada kondisi tertentu sebagaimana pandangan kaum sosialis menyatakan bahwa pihak swasta selalu mementingkan dirinya sendiri yaitu untuk mendapatkan keuntungan
• Keynes tidak percaya dengan kekuatan dari laissez faire yang dapat mengoreksi diri sendiri untuk mencapai kondisi full employment.
• Pandangan Keynes : kegiatan perekonomian
– Fleksibilitas tingkat bunga terhadap tabungan dan investasi
• Keynes tidak sependapat dengan kaum klasik à besar kecilnya tingkat tabungan juga ditentukan oleh besar kecilnya tingkat pendapatan dan kecenderungan mengkonsumsi.
– Tingkat upah dan pengangguran
• Tingkat upah sehubungan dengan penawaran tenaga kerja yang melebihi permintaannya yang berdasarkan analisis klasik jumlah yang dibutuhkan
• Manakala tingkat upah turun, maka tingkat pendapatan pun akan turun, dan selanjutnya daya beli akan turun dan tentu saja pengeluaran masyarakat akan semakin berkurang à kelebihan kapasitas produksi.
– Faktor Penentu Kegiatan Ekonomi Negara
Kegiatan perekonomian suatu negara adalah tingkat permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta à permintaan agregatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar